TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia memiliki tradisi mudik usai menjalani sebulan penuh puasa Ramadan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.
Namun, jauhnya lokasi kampung halaman yang dituju, tak jarang merupakan daerah pelosok dengan keterbatasan sinyal seluler dan jaringan internet. Itu sebabnyam tak semua orang nyaman dengan kondisi tersebut seperti pula yang dirasakan bocah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ini.
Mengutip akun instagram @palopo_info, Sabtu (8/6/2019) seorang bocah laki-laki menangis di pinggir jalan membuat heboh warga sekitar.
Bocah tersebut menangis meraung-meraung sampai pengendara lain berhenti di belakangnya. Usut punya usut ternyata ada sebab kenapa bocah tersebut sampai menangis heboh sedemikan rupa.
Baca: Tabung Gas Elpiji di Kios Bakso Tunggal Mas Dul Meledak,20 Orang Jadi Korban
Baca: Remaja Membajak Bus Transjabodetabek, Nekat Naik Atap dan Hampir Terjepit Saat Lewati Underpass
Rupanya si bocah menangis karena di kampung kakeknya tak ada jaringan internet.
Baca: Pencari Ikan Jadi Korban Mutilasi: Kepala dan Tangan Kini Hilang Setelah Dipotong Pelaku
Dia sudah keburu dihantui rasa was was kalau kalau nanti di rumah kakeknya di kampung dia tidak bisa bermain internet menggunakan ponsel seperti kebiasaannya selama ini. '
Alhasil, bocah itu menangis sejadi-jadinya di pinggir jalan.
Karena sudah menganggu kelancaran lalu lintas, bocah itu langsung digendong dan dimasukkan ke mobil meski ia mengamuk.
"hhheeee nggak ada jaringan...nggak ada jaringan!" teriak si bocah sembari memegangi pintu mobil tak mau dimasukkan.
Warga hanya tertawa geli melihat ulah si bocah laki-laki tersebut. Dalam postingan diketahui kejadian tersebut terjadi di Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah Ini Menangis Meraung-raung dan Mengamuk saat Mudik ke Kampung Kakek Karena Tak Ada Internet