News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paris Air Show 2019

Deretan Pesawat Tempur dan Spesifikasinya yang Dipamerkan dalam Paris Air Show 2019

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan pesawat tempur F-15 Eagle dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-15 Eagle merupakan pesawat dengan kemampuan manuver tinggi. Pesawat jet ini dirancang untuk terbang misi tempur di segala kondisi cuaca. Misi utamanya adalah mempertahankan superioritas udara. Dengan kata lain, tujuan utamanya untuk menghancurkan pesawat lain dalam pertempuran udara. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pameran dirgantara Paris Air Show yang berlangsung di Le Bourget, 17-23 Juni tak hanya memamerkan berbagai jenis pesawat komersil.

Perhelatan dirgantara terbesar dunia ini juga jadi ajang promosi produk alutsista internasional, terutama pesawat-pesawat tempur.

Boeing dan Lockheed Martin, misalnya. Kedua perusahaan AS tersebut memajang pesawat F-15 E dan jet tempur siluman F-35. Tak hanya itu, mereka juga memamerkan pesawat Poseidon, pemburu kapal selam dan KC-46A Pegasus, pesawat multi role yang bisa bertugas sebagai "SPBU" di udara.

Baca: Setelah Faldo Maldini, Giliran Mardani Ali Sera yang Prediksi Hasil Putusan MK 28 Juni Nanti

Baca: Pamer Mesin Perang di Paris Air Show: Jet Tempur Siluman hingga Perisai Rudal Pelindung Eropa

Baca: Paris Air Show: Persaingan Sengit Airbus dan Boeing Menjual Pesawat Komersil

Baca: Maskapai Air Asia Beli 200 Mesin Pesawat LEAP-1A Seharga Ratusan Triliun Rupiah

Jet tempur F-35 Lightning II dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur supersonik berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

KC-46A Pegasus bisa dibilang "pesawat baru" dalam armada pesawat tanker yang di jajaran Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Pesawat ini diproyeksikan secara bertahap untuk menggantikan KC-10 Extender dan KC-135 Stratotanker.

Poseidon, pesawat pemburu kapal selam dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat ini menjadi andalan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menetralisir ancaman kapal selam yang beroperasi dari dalam laut. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

"Pesawat ini tergolong baru. Mampu mendukung berbagai operasi udara, terutama menyuplai bahan bakar bagi F-35 jika beroperasi dalam radius tempur yang jauh," ujar seorang tentara AS saat berbincang dengan Tribunnews di ajang Paris Air Show, pekan lalu.

Boeing KC-46 adalah pesawat militer pengisian bahan bakar udara dan pesawat angkut strategis yang dikembangkan oleh Boeing dari pesawat jet 767.

Tak berapa jauh dari KC-46A Pegasus, dipamerkan pula helikopter serbaguna Chinook. Sebagai informasi, Chinook adalah heli angkut dengan mesin dan rotor ganda depan belakang dengan kemampuan angkut luar biasa sehingga bisa dipakai untuk misi kemanusiaan dan militer.

Pesawat ini bisa mengangkut berbagai kargo mulai dari bantuan kemanusiaan, senjata artileri berat, sampai jeep Humvee. Bahkan Chinook bisa juga difungsikan sebagai pesawat pemadam kebakaran hutan. 

Helikopter Chinook buatan Boeing, Amerika Serikat, dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Chinook adalah heli angkut dengan mesin dan rotor ganda depan belakang dengan kemampuan angkut luar biasa sehingga bisa dipakai untuk misi kemanusiaan dan militer. Pesawat ini bisa mengangkut berbagai kargo mulai dari bantuan kemanusiaan, senjata artileri berat, sampai jeep Humvee. Bahkan Chinook bisa juga difungsikan sebagai pesawat pemadam kebakaran hutan. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Ketika tsunami menerjang Aceh 2004 silam, helikopter ini bisa dibilang menjadi tulang punggung untuk mendistribusikan bantuan ke tempat-tempat yang masih sulit dijangkau. Chinook yang beroperasi saat itu berasal dari AU Singapura dan AU Amerika Serikat. 

Penampakan pesawat tempur F-15 Eagle dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-15 Eagle merupakan pesawat dengan kemampuan manuver tinggi. Pesawat jet ini dirancang untuk terbang misi tempur di segala kondisi cuaca. Misi utamanya adalah mempertahankan superioritas udara. Dengan kata lain, tujuan utamanya untuk menghancurkan pesawat lain dalam pertempuran udara. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Pesawat Siluman Turki

Bergeser ke stan Turki, saya berkesempatan melihat prototype pesawat TF-X buatan negeri Presiden Erdogan ini. Pesawat jet tempur buatan "pribumi" ini digadang jadi alternatif pengganti F-35 Lockheed Martin AS setelah hubungan kedua negara sedikit merenggang karena keputusan Ankara membeli S-400, sistem perisai rudal buatan Rusia.

Sebagai informasi, perancang TF-X generasi kelima adalah Turkish Aerospace Industries (TAI), biro desain pesawat utama Turki.

Jet tempur buatan Turki ini mirip F-35, tetapi badan pesawat lebih sempit dan sayap yang lebih lebar.

Berdasarkan keterangan yang ditayangkan di stan Turki, TF-X dilaporkan memiliki kecepatan tertinggi Mach 2 dengan kisaran tempuh 600 mil, dan akan mampu mengangkat beban 60.000 pound saat lepas landas.

Pesawat tempur (prototype) generasi kelima Turki, TF-X diperkenalkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Pesawat jet tempur buatan negara sendiri itu menjadi alternatif pengganti F-35 Lockheed Martin AS. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Pesawat ini ditargetkan pada tahun 2023 sudah bisa melaksanakan penerbangan perdana (maiden flight) untuk melanjutkan proses mendapatkan sertifikasi.

Buatan Eropa

Sementara tuan rumah juga tak mau ketinggalan. Pabrikan Eropa juga menampilkan mesin-mesin perang terbaik mereka. Jika Dassault mengusung jet tempur Rafale, Airbus menampilkan Eurofighter Typhoon, pesawat patungan konsorsium Eropa.

Sebagai informasi, EF Typhoon mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer.

Pesawat ini digunakan oleh AU Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Austria, dan Arab Saudi. EF Typhoon juga sudah mendapat label "combat proven". Misi pertama pesawat ini dilakukan di Libya pada Maret 2011 dalam operasi Odyssey Dawn dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Selain Typhoon, pesawat "Eropa" lainnya adalah Rafale. Pesawat tempur yang jadi andalan AU Perancis ini menjadi primadona dalam Paris Air Show. Beberapa kali Rafale tampil dalam demo static yang membuat decak kagum para penonton lewat kemampuan manuvernya.

Rafale sendiri dibuat dalam tiga varian, yakni Rafale C (berkursi tunggal, dioperasikan dari pangkalan darat), Rafale B (berkursi tandem, dioperasikan dari pangkalan darat), dan Rafale M (berkursi tunggal, dioperasikan dari kapal induk).

Jet tempur Rafale buatan Dassault Prancis dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Jet tempur Rafale saat ini merupakan tulang punggung AU Perancis. Rafale memiliki tiga varian, di antaranya yang khusus beroperasi di kapal induk dan varian yang mampu menggotong senjata nuklir. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Perisai udara

Tak hanya pesawat tempur, MBDA, perusahaan pertahanan asal Eropa juga menampilkan Aster, sistem perisai udara. Kompetitor "Patriot" buatan Amerika dan S-300 buatan Rusia.

Sistem pertahanan rudal Aster 30 buatan Eropa dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Sistem misil darat ke udara Aster 30 yang diproduksi perusahaan pertahanan Eropa, MBDA ini bisa digunakan untuk mengadang serangan pesawat tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, dan peluru kendali (rudal). Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Sistem rudal ini diklaim mampu menetralisir serangan rudal balistik, rudal jelajah, jet tempur dan drone. Pada papan informasi yang Tribunnews lihat, MBDA menyebut bahwa rudal berbobot 450 kg ini mampu menjangkau sasaran 100 km. Dengan ketinggian maksimal sasaran 20 km dan yang paling rendah 50 meter.

Selain sejumlah alutsista di atas, berikut beberapa produk lain yang terpajang di Paris Air Show 2019.

Pesawat tempur Generasi ke-6 Eropa

Penampakan prototype pesawat 'siluman' generasi keenam yang dirancang tiga negara Eropa sekaligus yakni Jerman, Prancis, dan Spanyol dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Jet tempur siluman memiliki keunggulan untuk pertempuran jarak jauh. Pesawat ini mampu mendeteksi pesawat lawan terlebih dahulu sebelum tertandai oleh radar musuh.

Pesawat JF Thunder buatan China-Pakistan

Pesawat tempur JF-17 Thunder yang jadi tulang punggung AU Pakistan dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat ini dibuat bersama oleh Pakistan dengan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China. Lebih dari 100 unit JF-17 dioperasikan oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) saat ini. Pesawat ini juga digunakan oleh Angkatan Udara Myanmar dan dipesan oleh Nigeria.

Apache

Penampakan heli serbu Apache buatan Amerika Serikat dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Apache digadang sebagai heli tempur terbaik hingga saat ini. Helikopter ini juga dimiliki oleh Indonesia dan dioperasikan TNI AD.

Pesawat komersil

Di jajaran pesawat komersil, pesawat Airbus A321XLR tampaknya menjadi primadona dalam pameran ini.

Sebagai informasi, model A321XLR ini merupakan versi pesawat jarak-jauh dari jenis A321neo.

Pesawat ini dibuat untuk mencetak rute terpanjang baru untuk maskapai dengan pesawat berbadan lebih kecil.

Peluncuran pesawat ini juga membuat Airbus selangkah di depan saingan Amerika-nya, Boeing.

Foto ilustrasi: Pesawat Boeing 737 Max 8 buatan Boeing. (ABC)

Apalagi produsen Amerika ini tengah dirundung berbagai masalah, setelah Boeing 737 Max 8 menjadi sorotan dunia lantaran mengalami dua kecelakaan fatal yang terjadi dalam rentang waktu yang tidak jauh.

Kedua kecelakaan tersebut menimpa maskapai Pesawat Lion Air JT610 yang terjadi pada 29 Oktober 2018 menewaskan 189 orang penumpang dan kru, serta kecelakaan Ethiopian Airlines ET302 pada 10 Maret 2019 dan menewaskan 157 orang.

Insiden ini membuat pesawat jenis 737 Max sempat dilarang beroperasi di banyak negara dan mau tak mau berdampak pada sektor penjualan. Hal inilah yang disebut sejumlah kalangan sebagai momentum Airbus untuk "meninggalkan" Boeing.

Paris Air Show sendiri secara tradisional bisa disebut sebagai ajang persaingan antara Airbus dan Boeing sebagai dua "raksasa" di pasar pesawat komersil.

Mereka memperebutkan "kue" bisnis senilai 150 miliar dolar AS per tahun, nilai yang menggiurkan, terutama bagi mereka, para pesaing Airbus dan Boeing yang belum mampu menggeser dominasi kedua perusahaan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini