TRIBUNNEWS.COM - Pertama kali diperkenalkan pada Februari lalu, penjualan seri ponsel flagship Galaxy S10 terbaru Samsung yang terdiri dari Galaxy S10e, Galaxy S10, dan Galaxy S10 Plus tercatat melebihi seri Galaxy S9 sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh firma riset pasar Counterpoint Research. Dari ketiga model, Counterpoint mencatat model termahal, Galaxy S10 Plus, justru paling laris dibandingkan Galaxy S10 dan Galaxy S10e yang lebih murah.
Menurut pengamatan Counterpoint, Galaxy S10 Plus berkontribusi 42 persen terhadap penjualan seri Galaxy S10 secara keseluruhan sebesar 16 juta unit secara global pada kuartal kedua 2019.
Angka total itu lebih tinggi sekitar 12 persen dibandingkan dengan penjualan seri ponsel Galaxy S9 dalam periode yang sama tahun lalu, sebagaimana dirangkum dari GSM Arena, Kamis (4/7/2019).
Galaxy S10 menjadi model terpopuler kedua dengan kontribusi 32 persen terhadap penjualan di kuartal kedua 2019, lalu Galaxy S10e menyumbang sisanya.
Baca: Dalam Waktu Dekat Kamera Samsung Galaxy S10 Dikaruniai Mode Malam
Di Indonesia, banderol Galaxy S10 Plus dipatok paling murah Rp 14 juta untuk model dengan RAM 8 GB dan storage 128 GB pada saat peluncuran.
Harga varian termahalnya dengan RAM 12 GB dan storage 1 TB mencapai Rp 24 juta.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Adapun Galaxy S10 "reguler" dijual seharga Rp 13 juta di Indonesia (8 GB/ 128 GB), sementara Galaxy S10e sebagai model termurah memiliki banderol Rp 10,5 juta (6 GB/ 128 GB).
Counterpoint belum meyertakan varian Galaxy S10 5G dalam hitungan penjualan untuk kuartal kedua 2019. Larisnya Galxy S10 turut memulihkan pangsa pasar Samsung yang sempat loyo tahun lalu.
Masih dari riset yang sama, pangsa pasar Samsung saat ini mencapai 25 persen, naik tiga persen dibanding periode yang sama di 2018.