Intip logo baru Go-jek yang tetap dengan warna hijau namun tampil lebih segar. Baru tersedia di Android, iOS kapan ya?
TRIBUNNEWS.COM- Mulai hari ini, Senin (22/7/2019) layanan ride-hailing Indonesia, Go-jek memperkenalkan logo terbarunya.
Namun logo baru ini tampak di smartphone berbasis Android.
Untuk perangkat berbasis iOS nampaknya harus bersabar, karena logo Go-jek masih terlihat sama dengan sebelumnya.
Baca: Go-jek-Astra Kenalkan GoFleet, Layanan Angkutan Sewa Khusus
Secara garis besar, logo baru perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu kini lebih segar dibandingkan versi sebelumnya.
Kini, Go-jek tampil dengan logo lingkaran tidak sempurna dengan titik (dot) pada bagian tengahnya.
Tulisan Go-jek menggunakan huruf kecil warna putih, dan tanpa tanda hubung (Go-jek).
Secara keseluruhan, logo baru Go-jek mempertahankan warna hijau.
Sebelumnya, logo Go-jek diwakili dengan tulisan "Go-jek" berwarna hijau dengan warna latar belakang hitam.
Sebelumnya lagi, logo Go-jek diwakili dengan ikon "ojek" yang dihiasi dengan ikon "wi-fi" di bagian atasnya.
Tidak hanya logo Go-jek di platform PlayStore, berdasarkan informasi yang di-blast melalui e-mail oleh pihak Go-jek, pihaknya juga bakal mengganti logo Go-jek yang menghiasi atribut mitra pengemudi (driver).
Pantauan KompasTekno di dalam grup Facebook driver Go-jek, kedua atribut pengendara seperti helm dan jaket, juga kini dominan dengan warna hijau yang dihiasi dengan logo baru tadi.
Selain di atribut, logo baru Go-jek juga disebut bakal menghiasi kantor pusat Go-jek yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Logo baru nampak sudah disiapkan, namun masih tertutup selubung hitam.
Baca: Temui JK, CEO Go-jek Cerita Perkembangan Startupnya di Luar Negeri
Baca: Temui Wagub Sumut, Go-jek Tawarkan GO-PAY untuk Pelayanan Publik
Baca: Riset Membuktikan, Go-jek Paling Diminati Konsumen Milenial
Go-Jek dikabarkan kembali mendapat kucuran dana segar.
Kali ini perusahaan keuangan multinasional asal Amerika Serikat, Visa ikut menanamkan modal ke Go-Jek.
Penanaman modal ini masuk pada penggalangan dana Seri F.
Baik Go-Jek maupun Visa kabarnya sepakat untuk menyediakan lebih banyak opsi pembayaran secara non-tunai untuk seluruh pengguna layanan Go-Jek.
Dikutip Tribunnews.com dari Reuters via KompasTekno pada Senin (22/7/2019), sayangnya kedua pihak tidak mengungkap berapa besar dana yang diinvestasikan kepada Go-Jek.
Namun menurut sumber Reuters, Go-Jek telah mengumpulkan pendanaan sekitar 1 miliar dollar AS pada awal tahun ini, dan memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.
Baca: Bos Go-jek Nadiem Makarim Disebut sebagai Calon Kuat Menteri Muda Kabinet Jokowi
Baca: Sopir Taksi Online Go-jek Sekap dan Peras Penumpang: Penangkapan Polisi, Kronologi hingga Sanksi
Go-Jek pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 dan kini telah berevolusi dari sekadar layanan ojek online menjadi penyedia berbagai jasa.
Sebelumnya, di awal tahun ini Go-Jek juga mendapat kucuran dana dari sejumlah perusahaan besar yakni Google, JD, Tencent, Provident Capital hingga Mitsubishi.
Kemudian pada Maret lalu Astra Internasional juga turut menyuntikkan dana sebesar 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,4 triliun kepada Go-Jek.
Ini merupakan pendanaan kedua yang dilakukan oleh Astra.
Pada bulan Juli ini, Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Corporation kembali memasukkan investasi pada Go-Jek.
Namun tak disebutkan berapa nilai investasi tersebut.
Dana itu kemudian digunakan untuk memperkuat ekspansi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Singapura, Vitenam, dan Thailand.
Di bulan yang sama, Go-Jek juga mendapatkan dana segar dari bank asal Thailand, yakni Siam Commercial Bank (SBC).
Investasi ini menandakan kerja sama SCB dengan afiliasi Go-Jek di Thailand, GET, untuk mengembangkan sistem pembayaran digital.
Baca: Aturan Tarif Baru Diperluas, Ini Tanggapan Go-jek dan Grab
Baca: Gandeng Go-jek, Mitsubishi Motors Akan Kembangkan Bisnis Potensial di Luar Otomotif
(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Bill Clinten/Yudha Pratomo)