News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GADGET

Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A10s, Apa Bedanya dengan Galaxy A10 Sebelumnya?

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A10s, Apa Bedanya dengan Galaxy A10 Sebelumnya?

Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A10s, Apa Bedanya dengan Galaxy A10 Sebelumnya?

TRIBUNNEWS.COM- Vendor asal Korea Selatan, Samsung resmi merilis seri Galaxy A10s.

Kabarnya seri A10s telah mengalami pengingkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan seri sebelumnya, yakni A10.

Dilansir Tribunnews.com dari situs resmi Samsung Newsroom, Selasa (13/8/2019) belum disebutkan berapa harga A10s ini.

Baca: XL Prioritas Gandeng Samsung Galaxy Note 10 Hadirkan Paket Bundling

Samsung Galaxy A10s (Tangkapan layar GSMArena)

Sebagai perbandingan, Galaxy A10 dibanderol mulai dari Rp 1.499.000.

Jika pada seri A10 kapasitas bateraui hanya sebesar 3.400 mAh, pada seri A10s akan lebih besar.

A10s akan dibekali dengan kapasitas baterai 4.000 mAh.

Untuk ukuran layar, tak terjadi perubahan.

Bentang layar A10s dengan diagonal 6,2 inci dan resolusi 720 x 1,520 piksel.

Baca: iPad Masih Rajai Pasar Tablet, Samsung di Posisi Kedua

Baca: Harga dan Spesifikasi HP Terbaru Bulan Agustus 2019, Oppo K3 hingga Vivo Z1 Pro

Samsung Galaxy A10s (Tangkapan layar GSMArena)
Samsung Galaxy A10 (Tangkapan layar GSMArena)

Memori internalnya, tersedia ruang 32GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 512 GB.

Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 9 Pie dengan lapisan antarmuka One UI ala Samsung .

Desainnya masih menggunakan Infinity-V dengan poni kecil yang memuat kamera depan 8 megapiksel (f/2.0).

Jika pada A10 hanya memiliki satu kamera belakang, A10s menghadirkan dua.

Kamera belakang A10s terdiri dari kamera utama 13 megapiksel (f/1.8) dan depth sensor 2 megapiksel (f/2.4) untuk efek bokeh.

Selain modul kamera ganda, cangkang belakang kini juga dihiasi panel pemindai sidik jari yang juga tidak ditemukan pada A10.

Di sektor dapur pacu, Samsung tidak menyebut chip apa yang mengotaki Galaxy A10s ini di situsnya.

Hanya disebutkan chip tesebut memiliki delapan inti CPU (4 core 2.0 GHz dan 4 core 1,5 GHz) yang dipadu dengan RAM 2 GB.

Dilansir Tribunnews.com dari situs GSMArena, A10s akan dilengkapi dengan Mediatek MT6762 Helio P22 (12 nm), sedangkan Galaxy A10 diotaki 7884.

Perubahan lainnya terletak pada varian warna, A10s memberikan empat pilihan warna yakni Blue, Green, Red, Black.

Beratnya juga lebih ringan dari seri sebelumnya, yakni 0,26W/kg.

Samsung Galaxy A10s dan A10  (Tangkapan layar GSMArena)

Baca: Ponsel Seri F dan A Diklaim Jadi Kunci Oppo Gusur Samsung di Indonesia

Baca: Pertama Kalinya, Oppo Kalahkan Samsung di Pasar Smartphone Indonesia

Mengapa Samsung Rilis Seri Galaxy A Tahun ini?

Awal tahun ini, Samsung merombak lini ponsel entry-level dan mid-range besutannya dengan memangkas lini Galaxy J yang digantikan oleh seri Galaxy A terbaru.

Lineup Galaxy A Samsung di Indonesia kini memiliki jangkauan harga lebih luas, mulai dari Rp 1 jutaan (Galaxy A2 Core, A10), hingga Rp 5 jutaan (Galaxy A70).

Jumlah model yang ditawarkan pun tergolong banyak dan diperkenalkan dalam waktu relatif singkat.

Dalam empat bulan pertama 2019, tak kurang dari 10 model smartphone Galaxy A sudah diperkenalkan.

Sebanyak 6 model di antaranya telah dipasarkan di Indonesia, seperti bisa dilihat di situs Samsung.

Belum lagi seri Galaxy M yang juga terdiri dari beberapa model dan menyasar pasar penjualan online.

Baca: Berkat Galaxy A Series, Serbuan Ponsel China Tak Goyahkan Posisi Samsung di Indonesia

Baca: Harga Mulai Rp 13 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10 & Note 10 Plus, Mantap Buat Gaming

Karakter konsumen berubah Senior Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Selvia Gofar mengatakan lini ponsel Galaxy J dipangkas lantaran konsumennya memang sudah menipis, khususnya di kota-kota besar.

Selvia menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh karakter konsumen yang berubah.

Dia mengatakan, Galaxy J dimaksudkan untuk menggaet para pengguna feature phone yang hendak pindah ke smartphone.

Para pengguna smartphone awal ini tidak terlalu begitu memperhatikan spesifikasi perangkat.

Namun, keadaannya sekarang sudah berubah.
Selvia menyebut konsumen sudah lebih “melek” sehingga tren kebutuhan bergeser ke spesifikasi mumpuni dan fitur kekinian.

“Sekarang smartphone di bawah Rp 2 juta itu juga dirasa kurang bagi konsumen."

"Itu yang memicu kenapa porsi segmen menengah menjadi lebih tinggi,” ujar Selvia dilansir Tribunnews.com dari KompasTekno.

“Karena ada kompetisi juga, kami melakukan revolusi lewat lini Galaxy A dengan banyak perubahan spesifikasi yang cukup menjawab kebutuhan konsumen sekarang.” imbuh Selvia.

Risky Febrian, Market Analyst dari lembaga riset pasar IDC mengemukakan pendapat senada.

Menurut dia, perampingan lini smartphone Samsung dengan menghilangkan seri Galaxy J dilatarbelakangi oleh kompetisi ketat di pasaran.

“Dilihat dari kuartal-kuartal sebelumnya, Samsung banyak kehilangan market share di segmen low-end dan ultra low-end karena seri J tidak bisa bersaing di pasar,” ujar Risky.

Baca: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10 & Note 10 Plus, Sudah Bisa Pre-order

Baca: Harga Terbaru HP Samsung Bulan Agustus 2019, Galaxy M10 hingga S10 Lengkap Ada di Sini!

(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Bill Clinten/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini