TRIBUNNEWS.COM – Jiwa merdeka bisa dimiliki oleh siapapun. Bagi wirausaha, bisa leluasa mengatur waktu untuk bekerja dan bersama keluarga merupakan wujud kemerdekaan yang nyata.
Bagaimana tidak? Konsep “bekerja tanpa bos” yang dirasakan semua pengusaha membuat mereka merasakan kebebasan, fleksibilitas, dan kemudahan dalam melayani masyarakat tanpa dibebani oleh tekanan apapun dan siapapun.
Hal ini pula yang dirasakan mitra merchant kuliner GoFood. Berwirausaha semakin mudah dengan adanya teknologi membuat mereka memiliki banyak waktu untuk diri sendiri. Tidak cuma itu, pemasukan pun meningkat karena nilai transaksi pada outlet mitra merchant yang berkembang pesat hingga di angka 42%.
Dikarenakan munculnya beragam inovasi yang disediakan GoFood, diantaranya promo serta potongan harga menarik untuk memanjakan pecinta kuliner. Pada program khusus pengguna baru GoFood, misalnya, sukses mencatat kenaikan volume transaksi sampai 40 persen.
Tidak berhenti di situ, mitra driver Gojek turut merasakan peningkatan ekonomi dengan hadirnya layanan pesan-antar makanan. Pada Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) saja setidaknya penghasilan mitra driver dari pesanan GoFood bertambah 8,5% dibandingkan periode yang sama di minggu sebelumnya.
Kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia sudah terbukti melalui penelitian Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD FEB UI), yaitu mencapai Rp 55 triliun di tahun 2018.
Lebih lanjut lewat penelitian kualitatif terbaru berjudul “Makna Kerja, Tingkat Kepuasan, dan Well-Being Mitra Gojek Indonesia”, LD FEB UI mengungkapkan bahwa para mitra yang berada dalam ekosistem Gojek mengakui adanya manfaat diluar keuntungan ekonomi yang mereka peroleh.
Mitra melihat hidup mereka lebih baik bersama Gojek. Tingkat kepuasan ini diukur dengan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener, yang menemukan bahwa skor rata-rata kebahagiaan mitra mencapai 24,3 dari skala maksimal 35.
Erland Purnama (39), salah satu mitra driver Gojek yang aktif melakukan transaksi GoFood mempaparkan kebahagiaan yang ia rasakan dari profesinya.
"Selama ini saya menikmati di Gojek karena jam kerja bisa saya atur sendiri. Dengan fleksibilitas ini saya merasakan kebebasan. Dan bagi saya ini kemerdekaan," lanjut Erland.
Dampak kualitatif ini dihasilkan dari berbagai macam program yang ditawarkan Gojek dan GoFood untuk turut meningkatkan kapasitas mitranya.
Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Gojek mengatakan, “di ekosistem Gojek, kami punya banyak wadah berkelanjutan untuk menjangkau mitra merchant maupun driver , seperti Gojek Wirausaha yang mendukung mitra UMKM kuliner naik kelas dan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas mitra driver. Kami memanfaatkan ruang dan potensi ini agar mitra kami dapat terbantu tidak hanya dari segi peningkatan transaksi, namun dari segi kemampuan bisnis dan layanan yang dapat mereka tingkatkan.”
Dalam rangka kemerdekaan Indonesia ke-74 sekaligus mengulang kembali keunggulan yang dimiliki Gojek, GoFood Festival (GFF) kembali mengadakan promo untuk mengapresiasi merchant, mitra driver, dan pelanggan di semua lokasi GFF dari Sabang sampai Merauke dengan menawarkan berbagai macam makanan seharga 8 Ribu & 17 Ribu, baik untuk transaksi di tempat maupun lewat aplikasi GoFood. Promo ini berlaku hingga 18 Agustus 2019.
Penulis: Dana Delani