TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Galaxy S10 diklaim sebagai perangkat yang membuat Samsung menduduki perangkat satu pangsa pasar premium di Indonesia.
"Berdasarkan riset internal kami masih kuat menjadi vendor premium nomor satu dengan pangsa pasar 66 persen di Indonesia," kata Bernard Ang, IT & Mobile VP Samsung Electronics Indonesia dalam peluncuran Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Data itu berangkat dari perhitungan hingga kuartal kedua tahun 2019 yang berakhir pada bulan Juni.
Sementara untuk keseluruhan, Samsung mengklaim masih menguasai sekitar 50 persen pangsa pasar di Indonesia.
Di tempat yang sama, Denny Galant, Head of Product Marketing, IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia mengaku yakin data-data itu akan naik dengan peluncuran duo Galaxy Note 10.
Baca: Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
"Kami optimis (akan meningkat), indikatornya dari pre-order kemarin, respon konsumen lebih luar biasa. Varian yang Rp 18,999 juta malah sold out duluan," terang Denny.
Sayang, dia enggan membuka berapa unit yang terjual saat pre-order awal pekan Agustus lalu.
Pasar smartphone premium dengan indikator harga di atas Rp 9 juta ke atas memang terbilang kecil porsinya.
Selain Samsung, ada pula Huawei dan Oppo yang mulai mencoba masuk ke ranah ponsel premium.