TRIBUNNEWS.COM -- PT XL Axiata secara resmi mengoperasikan jaringan NB-Internet of Thing di 31 daerah di Indonesia.
Operator telekomunikasi nomor dua di Indonesia iniĀ menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian. Selain itu XL Axiata juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra lain seperti penyedia perangkat, platform, system security yang sudah teruji.
Bagi kalangan pendidikan, jaringan NB-IoT ini dapat dimanfaatkan oleh para pengembang perangkat IoT baik dari pelajar/mahasiswa, juga industri di setiap kota yang telah terkoneksi.
Ke-31 kota/kabupaten tersebut adalah DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Cimahi, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Mojokerto, Denpasar, Mataram, Medan, Binjai, Lhoksumawe, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Bengkulu, Banjarmasin, Bontang, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, dan Kendari.
Tidak hanya berhenti di 31 kota, jaringan NB IoT akan terus dikembangkan hingga bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto mengatakan, XL meluncurkan secara komersial penyediaan kartu perdana khusus NB-IoT, jaringan di 31 kota dan solusi NB-IoT secara end to end dan customize, yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh ekosistem yang membutuhkan.
"Upaya pengembangan ekosistem NB-IOT ini, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian. Selain itu XL Axiata juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra lain seperti penyedia perangkat, platform, system security yang sudah teruji," kata Feby dalam keterangan persnya, Rabu (25/9/2019).
Dijelaskan, Secara teknis, jaringan NB-IoT prinsip kerjanya sama dengan teknologi selular secara umum. Hal yang membedakan adalah modul komunikasi yang ada pada perangkat IoT yang hanya dapat bekerja pada jaringan NB-IoT pada frekuensi 900 MHz (band 8).
Dengan menggunakan frekuensi yang rendah, jaringan NB-IoT dengan LPWA (Low Power Wide Area), artinya daya yang digunakan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan sangat kecil namun cakupan jangkauannya sangat luas, sehingga jaringan tersebut lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan jaringan selular lainnya untuk use case IoT yang tidak membutuhkan bandwidth besar.
Dengan menggunakan NB-IoT, sebuah perangkat IoT juga dapat bertahan hingga 10 tahun dengan menggunakan baterai. Selain itu, perangkat pemancarnya dapat mencakup radius lebih dari 10 kilometer dan menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang aman dan terintegrasi. Jaringan NB-IoT milik XL Axiata didukung oleh penyedia perangkat telekomunikasi ternama seperti, Ericsson, Huawei, Cisco, dan beberapa perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi lainnya. Tidak hanya menyediakan layanan koneksi NB-IoT, XL Axiata melalui XL Business Solution juga menyediakan end-to-end solution berbasis teknologi NB-IoT sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.
"Adapun XL Axiata memberikan promo paket layanan NB-IoT sampai dengan 31 Desember 2019 seharga Rp 15.000,- (sebelum pajak) untuk satu tahun dengan quota 20MB untuk pelanggan korporat. Selama masa promo, pelanggan layanan NB-IoT dapat menggunakan FlexIoT (IoT Platform full stack XL Axiata) untuk menerima data yang dikirim oleh perangkat NB-IoT dan membangun aplikasi di atas FlexIoT," lanjut Feby.
Dijelaskan, pada awal tahun ini, XL Axiata sukses meluncurkan solusi IoT di bidang transportasi dengan product Fleetech yang sudah dinikmati oleh berbagai pelanggan korporat. Kemudian pada pertengahan kuartal kedua tahun ini, di bidang agriculture, XL Axiata membangun solusi smart poultry dalam rangka digitalisasi industri peternak ayam untuk sebuah korporasi besar di Indonesia. Dalam waktu dekat, XL Business Solution akan memasuki area baru yaitu smart building dengan menggandeng beberapa korporasi ternama.
Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah tersedia di 408 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.