TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produk-produk elektronik terunik dan terkini dihadirkan di International Electronics & Smart Appliance Expo 2019 (IEAE) di JIExpo Kemayoran.
Produk elektronik tersebut bahkan telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Pameran yang dimulai sejak 25 September 2019 tersebut diikuti ratusan perusahaan dari Cina, Indonesia, dan Malaysia dengan menghadirkan produk eletronik terkini antara lain Consumer Electronics, Mobile Phone & Accessories, Computer Network and Accessories, In-Car Electronics, Security Products&Smart Home, LED & Energy Saving Products, Home Appliances, Electronics Equipment & Components.
Pameran itu sebelumnya diresmikan Deputi Bidang Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dan Konsul Ekonomi Kedutaan RRC untuk Indonesia Wang Liping.
“Pameran ini memfasilitasi kerjasama bisnis antara pengusaha RRC dengan Indonesia serta negara-negara tetangga. Selama ini banyak pengusaha Indonesia yang mencari peluang berkunjung ke Guangdong sebagai provinsi yang menjadi zona ekonomi utama Cina dengan 9 kota industrinya. Kali ini, para pengusaha Guangdong, khususnya produsen produk elektronik dan turunannya, justru yang hadir di Indonesia untuk menjajaki kerjasama bisnis dengan pengusaha Indonesia,” ujar Jason Chen, General Manager Chaoyu Expo selaku penyelenggara pameran.
Dia menjelaskan, even tahunan yang memasuki tahun ketiganya diikuti semakin banyak produsen elektronik karena mereka memang menjadikan Indonesia sebagai fokus pasar yang ingin dituju.
Jason mengatakan, dengan menghadirkan gadget-gadget terunik dan terinovator diharapkan menarik minat pengusaha Indonesia untuk menjalin kerjasama, bahkan ada yang bermaksud menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia Tenggara.
Selain bertujuan untuk menjalin kerjasama bisnis, Chaoyu Expo juga mentargetkan penjualan on-spot.
Menurut Jason, setiap tahunnya, terjadi pertumbuhan transaksi selama pameran IEAE berlangsung.
“Selain target terciptanya kerjasama bisnis, IEAE 2019 juga melayani transaksi langsung dengan konsumen. Dua tahun sebelumnya, kami berhasil memperoleh transaksi sebesar US$ 600 ribu dan US$ 800 ribu. Tahun ini, transaksi di IEAE 2019 akan mencapai US$ 1 juta,” patoknya.
Di tahun ketiga pameran yang digelar tahunan ini, Chaoyu Expo mencatat peningkatan signifikan dari berbagai sisi dibanding tahun 2018.
Pada tahun ini pameran menggunakan area seluas 12,000 m2, meningkat dari tahun lalu yang hanya 8,000 m2.
Perluasan area ini untuk mengakomodir peningkatan jumlah peserta yang meningkat 30%, dan jumlah stan yang meningkat 65% menjadi 413 stan pada tahun ini.
Tentunya semakin banyak pula jumlah produk yang dihadirkan. Bila tahun lalu 25,000 jenis produk dipamerkan, tahun ini menjadi lebih dari 31.000 produk.
Peningkatan tidak hanya pada kuantitas, kualitas stan juga akan mengalami peningkatan.
Paviliun pameran menjadi semakin profesional di mana para eksibitor memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan kehadiran Robot selama pameran.
Jumlah buyer yang telah melakukan pendaftaran online saat ini telah mencapai lebih dari 12.083, dan tahun ini ditargetkan lebih dari 20.000 pengunjung akan meramaikan pameran tahun ini.
“Sejak kali pertama digelar, pameran IEAE memperlihatkan tren yang terus meningkat dilihat dari empat aspek yakni area pameran, jumlah peserta, jumlah dan kualitas pengunjung, dan terpenting penjualan dari para peserta. Secara bersamaan bisa dikatakan ini juga memperlihatkan pertumbuhan industri elektronik di Indonesia, dan secara khusus kepercayaan dunia elektronik baik dalam dan luar negeri kepada pameran IEAE,” jelas Jason Chen.
Banyak merek terkenal dari Tiongkok hadir pada IEAE 2019 seperti Remax, Shenzhen Shinyloam Electronics Co, Ltd, Shenzhen RoyStyle Technology Co. Ltd, Shenzhen Nito Power Source Technology Co. Ltd.
Untuk membawa lebih banyak peluang bisnis ke peserta pameran dan untuk meningkatkan interaksi antara pemain industri, penyelenggara IEAE 2019 telah meluncurkan serangkaian promosi komprehensif dan mengundang buyers, asosiasi, dan perusahaan elektronik ternama untuk dikunjungi. Selama pameran, IEAE bersama dengan asosiasi pendukung akan menyelenggarakan seminar dan workshop secara bersamaan.
IEAE juga akan menggelar Program Hosted Buyers yang dirancang hanya untuk buyers. Program ini juga menawarkan manfaat khusus di mana para peserta dapat memaksimalkan kegiatan, mencari teknologi yang menarik di antara teknologi terbaik yang tersedia di pasar.
Selama tiga hari pameran, pengunjung tidak dikenakan biaya untuk melihat pameran.
Dengan digelarnya pameran yang ke-3 tahun 2019 ini Chaoyu Expo optimistis Industri elektronik akan berkembang berkelanjutan dan berperan dalam kemajuan perekonomian Indonesia.