News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadirkan IoT Industrial ke Ranah Produksi dengan Lumada Manufacturing Insights

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hitachi Vantara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data dan analitik memiliki kekuatan untuk memodernisasi dan mentransformasi operasi manufaktur.

Namun bagi banyak manufaktur saat ini, infrastruktur warisan dan piranti lunak yang tidak saling terkoneksi mempelambat inovasi dan berdampak pada daya saing.

Brad Surak, Chief Product and Strategy Officer Hitachi Vantara mengatakan, perlu sistem dan piranti lunak yang dapat melancarkan operasional dengan lebih cepat, efisien, berkualitas.

"Tentunya langkah yang dilakukan ini dalam persiapan untuk  bertransformasi menuju masa depan," kata Brad Surak dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).

Ini pula yang mendorong Hitachi Vantara menghadirkan Lumada Manufacturing Insights, rangkaian solusi internet-of-things (IoT) industrial yang memberdayakan industri manufaktur untuk mencapai outcome transformatif melalui insight berbasis data.

"Rangkaian solusi ini menggunakan artificial intelligence (AI), machine learning (ML) dan DataOps untuk mengoptimalkan outcome mesin, produksi dan mutu sehingga dapat membangun fondasi inovasi digital yang esensial bagi Manufacturing 4.0," katanya.

Baca: Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi Respons Kebutuhan SDM IT di Industri yang Meningkat

Solusi ini menerapkan ilmu data untuk memotori peluang peningkatan berkelanjutan berdasarkan analitik prediktif dan preskriptif.

Solusi terintegradi dengan aplikasi yang sudah ada, menghantarkan insight yang dapat ditindaklanjuti tanpa perlu mengganti peralatan atau aplikasi manufaktur yang dapat berbiaya tinggi.

"Solusi mendukung berbagai macam opsi implementasi dan dapat berjalan pada infrastruktur fisik maupun di awan," kata Bobby Soni, chief solutions and services officer Hitachi Vantara.

Mike Guilfoyle, director of research ARC Advisory Group menyatakan, tantangan besar bagi para manufaktur adalah mengelola biaya, sumber daya, dan tekanan pasar dengan efektif untuk saat ini dan transformasi masa depan.

Membutuhkan  pendekatan portofolio menuju transformasi dan fondasi inovasu digital, yaitu sebuah platform agnostik, yang aman dan mampu diaplikasikan di berbagai macam konteks lingkungan, mulai dari fisik hingga awan.

"Ini merupakan hal yang sangat sentral bagi Manufaktur 4.0, dan membantu manufaktur untuk mengakselerasi waktu menjadi nilai seiring dengan pertumbuhan kompetensi digital mereka," kata Mike.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini