TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada awal tahun 2019, atau lebih tepatnya 24 Maret 2019 lalu, masyarakat Jakarta dan sekitarnya patut berbangga. Pasalnya pada tanggal tersebut, moda transportasi baru Moda Transportasi Terpadu (MRT) sudah resmi beroperasi.
Dengan beroperasinya moda transportasi tersebut, pastinya sangat membantu masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas di Jakarta. Bahkan, dilansir dari Antaranews.com, semenjak moda transportasi tersebut diresmikan, jumlah penumpang MRT mengalami peningkatan yang signifikan.
Tercatat hingga Juli 2019, jumlah rata-rata pengguna MRT Jakarta mencapai 94.823 orang/hari, naik 15,9% dari bulan sebelumnya. Bahkan, pada akhir 2019, ditargetkan pengguna MRT Jakarta berjumlah sekitar 100,000 orang/hari.
Layaknya moda transportasi lain, MRT Jakarta juga melewati berbagai kawasan yang strategis, seperti Blok M, Fatmawati, Senayan, Sudirman, Hotel Indonesia, dan lainnya. Tak hanya itu lokasi stasiun MRT juga berdekatan dengan beberapa kawasan yang cukup familiar sebagai tempat hangout anak muda, seperti Kemang, Bulungan, FX Sudirman, dan lainnya.
Baca: Ini Caranya! Bayar Parkir Gratis Melalui Transaksi Digital
“MRT Jakarta setiap harinya melayani lebih dari 90.000 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebagiannya pergi dan berangkat ke stasiun menggunakan moda transportasi lain, termasuk salah satunya transportasi online,” ujar Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Meskipun transportasi online digunakan sebagai moda transportasi tambahan bagi para penumpang MRT Jakarta yang ingin melanjutkan perjalanan, namun para penumpang ternyata masih memiliki kendala tertentu. Tak sedikit, para pengguna ojek daring bingung dalam menentukan lokasi penjemputan. Hal serupa juga dirasakan oleh driver ojek daring, karena tempat penjemputan kurang familiar, menjadi kendala tersendiri bagi pengemudi ojek daring.
Baca: Revolusi Gamers, Ini Terobosan Terbaru untuk Para Gamer!
Atas dasar tersebut, Gojek berkolaborasi dengan MRT untuk memecahkan permasalahan tersebut. Langkah kolaborasi tersebut, ternyata mendapatkan apresiasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pasalnya kolaborasi tersebut sejalan dengan konsep yang sedang dibangun untuk mengintegrasikan antar moda transportasi.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara PT MRT Jakarta dan Gojek yang telah dapat mewujudkan kenyamanan, keamanan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Kini masyarakat dapat bertransportasi #GakPakeLama,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Karya Anak Bangsa, Gojek memberikan tiga fitur terbarunya, yaitu Panduan Titik Jemput Terdekat, Titik Jemput dengan Foto, dan GoRide GoCar Instan. Dari ketiga fitur tersebut, pastinya akan membantu para pengguna dan pengemudi ojek daring untuk bertemu #GakPakeLama.
Sebagai jaminan, Gojek akan memberikan voucher diskon apabila pengguna GoRide dijemput lebih dari 3 menit dari waktu estimasi penjemputan yang tertera di aplikasi.
Lokasi kurang familiar
Hampir setiap pengguna pasti pernah mengalami momen ketika order ojek daring namun berada di lokasi yang kurang familiar. Untuk mengatasi hal tersebut, di fitur Panduan Titik Jemput Terdekat, Gojek memberikan rekomendasi titik penjemputan yang mudah ditemukan oleh mitra driver.
Lantas untuk penggunaan fitur tersebut pun tergolong mudah, Anda cukup tentukan destinasi pada aplikasi, tunggu sistem mendeteksi posisi, lalu muncul pilihan opsi titik jemput, pilih salah satu titik jemput yang menurut Anda mudah diakses, dan driver akan segera meluncur ke lokasi Anda.
No pic = hoax
Istilah no pic = hoax, pasti sudah tidak asing lagi. Pasalnya istilah tersebut sering digunakan untuk memastikan kebenaran suatu informasi. Nah, layaknya istilah tersebut, perusahaan Karya Anak Bangsa menyediakan fitur Titik Jemput dengan Foto.
Di fitur ini akan dilengkapi dengan foto yang mempermudah Anda dalam menentukan titik penjemputan. Anda tidak perlu khawatir, untuk penggunaan fitur tersebut, sangat mudah.
Setelah tentukan destinasi, Anda hanya perlu memilih satu titik jemput (dengan foto masing-masing titik jemput), pastikan Anda berada sesuai dengan foto, dan driver akan menuju lokasi Anda. Cukup mudah? Jelas!
Cepat seperti mie instan
Layaknya memasak mie instan, Karya Anak Bangsa juga memiliki fitur GoRide dan GoCar Instan. Melalui fitur tersebut, bagi Anda yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan sedang terburu-buru pastinya fitur ini sangat berguna. Tak hanya itu, melalui fitur tersebut, Anda akan mendapatkan voucher diskon apabila dijemput lebih dari 3 menit dari estimasi waktu penjemputan yang tercantum di aplikasi.
Untuk memanfaatkan fitur tersebut, Anda hanya perlu tentukan destinasi tujuan, pilih titik jemput (titik jemput instan akan muncul secara otomatis apabila memang di area sudah tersedia), cek kembali tujuan dan lokasi jemput, dan terakhir Anda akan mendapatkan kode 6 digit angka yang diberikan kepada driver di lokasi titik jemput.
Nah, untuk saat ini, lokasi penjemputan GoRide Instan sudah ada di berbagai titik, seperti di Stasiun MRT Dukuh Atas (Stasiun Sudirman), Transit Plaza Lebak Bulus (Berdekatan dengan MRT dan Transjakarta), dan Stasiun Depok Baru.
Baca: Kontribusi Karya Anak Bangsa Bantu Pelayanan Publik di Setiap Daerah
“Hadirnya layanan GoRide Instan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna MRT yang membutuhkan transportasi lanjutan. Setelah peresmian hari ini saya berharap sinergi serupa bisa diimplementasikan di stasiun-stasiun yang lain,” tambah William Sabandar.
Ketiga fitur tersebut, merupakan bentuk komitmen Karya Anak Bangsa untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi para pelanggan. “Gojek senantiasa memberikan layanan yang paling nyaman, mudah dan cepat bagi para pelanggan. Beragam inovasi kami hadirkan untuk memenuhi komitmen,” ujar VP Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani.
Selain itu, kolaborasi yang dijalin dengan MRT juga memiliki tujuan untuk mendukung pemerintah dalam mensinergikan berbagai moda transportasi. “Peluncuran GoRide Instan merupakan bentuk sinergi Gojek dengan moda transportasi massa dan pemerintah, di mana Gojek menjadi penyedia layanan feeder transportation,” pangkas Monita.
Penulis: Dea Duta Aulia