TRIBUNNEWS - Redmi Note 8 Pro menjadi smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan kamera 64 MP.
Melalui akun Instagram @xiaomi.indonesia, Redmi Note 8 Pro baru diluncurkan pada Kamis (17/10/2019).
Redmi Note 8 Pro datang membawa fitur-fitur baru dan pertama di Indonesia.
Satu di antaranya adalah kamera belakang Redmi Note 8 Pro memiliki resolusi 64 MP.
Baca: Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Oktober 2019, dari Redmi Note 8 hingga Redmi Note 8 Pro
Kamera terebut memiliki sensor ISOCELL Bright GW1 dari Samsung dan membawa teknologi piksel quad-binning.
Sementara tiga kamera lainnya mengusung sensor 8 megapiksel wide-angle, 2 megapiksel depth sensor, dan 2 megapiksel lensa makro.
Baca: Harga dan Spesifikasi Redmi Note 8 Pro, Penjualan Perdana Mulai Besok, 29 Oktober 2019
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Baca: Segera Rilis, Ini Bocoran Penampakan Redmi Note 8T: Beda di Bagian Sensor NFC Saja?
Pada bagian depan, Redmi Note 8 Pro dibekali kamera selfie dengan sensor 20 megapiksel dan lensa bukaan f/2.0.
Harga Redmi Note 8 Pro penjualan pertamanya mulai Rp. 2.999.000.
Pembelian smartphone tersebut dapat melalui website online di http://mi.com dan Shopee.
Penjualan akan dibuka pada Selasa, 29 Oktober 2019.
Selain itu, tambahan lainnya adalah ponsel teranyar dari Redmi ini dibekali dengan layar seluas 6,53 ini FHD+.
Layar dari Redmi Note 8 Pro ini masih menggunakan panel LCD, jadi tidak mengusung fitur in-display fingerprint.
Sensor sidik jarinya terletak di punggung ponsel yang berdampingan dengan empat kamera yang diletakkan secara vertikal.
Redmi Note 8 Pro juga merupakan ponsel milik Xiaomi pertama yang menggunakan chip khusus gaming.
Redmi Note 8 Pro menggunakan chip keluaran MediaTek, Helio G90T.
Spesifikasi di atas, ditopang oleh baterai berkapasitas 4500 mAh yang didukung pengisian cepat 18W.
Redmi Note 8 Pro juga menggunakan WiFi X Antenna.
Inovasi tersebut menempatkan titik antena wifi yang tak akan terhalang oleh tangan ketika pengguna menggenggamnya.
Ini akan memastikan sambungan wifi menjadi lebih optimal.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Muhammad Renald Shiftanto)