TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waze, platform aplikasi pemandu jalan, mengumumkan peluncuran fitur ''Tarif Jalan Tol'' di Indonesia.
Product Manager Waze Moriah Royz menyebut fitur tersebut akan membantu pengendara mengambil keputusan perbandingan tarif dari rute yang berbeda dan perkiraan waktu tempuh (ETA) sesuai pilihan mereka.
”Hingga saat ini, Waze selalu berupaya mengurangi waktu yang dihabiskan dalam kemacetan dan sekarang, kami juga membantu para pengguna kami dalam menghemat biaya perjalanan dengan memberikan alternatif rute terbaik, berdasarkan perkiraan waktu tempuh (ETA) serta biaya tol selama perjalanan,” kata Moriah dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/10/2019).
Fitur yang kompatibel dengan jalur padat kendaraan ini secara otomatis dapat digunakan dan pengguna dapat melihat tanda Tol di rute yang melalui jalan tol.
Pengendara dengan kartu e-toll juga dapat memilih ini di aplikasi Waze, sehingga dapat selalu terhubung dengan aplikasi Waze ketika rute-rute pilihan ditampilkan.
“Berkat seluruh Map Editor Waze di Indonesia, sekarang semua pengguna Waze dapat terlebih dahulu merencanakan berapa banyak dana yang diperlukan untuk perjalanan mereka, terutama biaya tol,” tambahnya.
Fitur hyperlocal ini tersedia berkat usaha komunitas Waze yang terdiri dari lebih dari 30.000 Map Editor aktif di Indonesia setiap bulannya.
Komunitas inilah yang secara sukarela membantu mengumpulkan dan memasukkan informasi tarif jalan tol ke dalam aplikasi.
Hal ini menandakan, Waze merupakan aplikasi yang sangat didukung oleh masyarakat dan digerakkan oleh komunitas.
“Kami berharap pengembangan fitur kami yang berkelanjutan senantiasa memberikan manfaat bagi para pengguna kami di Indonesia,” timpal Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia.