TRIBUNNEWS.COM - Istri Presiden ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid, menghadiri peluncuran platform digital "Toko Awadah" di ajang Disrupto 2019, Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
"Toko Awadah" merupakan salah satu unit di bawah Awadah Group, ekosistem digital untuk komunitas masyarakat Indonesia yang diinisiasi oleh Yenny Wahid. Sinta Nuriyah juga berkesempatan "bertemu" sang suami, KH Abdurrahman Wahid, yang sebelumnya memang "dihadirkan" secara virtual melalui teknologi Augmented Reality.
Pembukaan Disrupto 2019, yang ditandai dengan "kehadiran" Gus Dur secara virtual, memang mengusung tema berbeda dibandingkan hajatan yang sama tahun lalu. Disrupto 2018 lebih menitikberatkan pada startup, investor dan blockchain.
Sedangkan Disrupto 2019 lebih mengeksplorasi tantangan yang akan dihadapi umat manusia pada masa datang. Itu sebabnya, tema yang diambil adalah "The Future of Humanity".
Mengutip Daniel Surya, Co-Founder WIR Group sekaligus penggagas Disrupto, banyak topik utama yang akan dibahas selama tiga hari penyelenggaraan Disrupto. Di antaranya, menghadirkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
"Kita berharap, Disrupto akan membuka pandangan masyarakat Indonesia terkait perkembangan AI yang telah banyak digunakan di dunia luar," ujarnya.
Disrupsi teknologi, lanjut Daniel, saat ini telah sampai ke teknologi pintar menuju ke humanoid robotic, augmented reality dan bionic.
"Ini tentu tidak bisa dihindari. Karenanya, kami sengaja mengusung topik untuk Disrupto 2019, The Future of Humanity. Bagaimana teknologi membawa kepada Indonesia yang lebih baik," ujar Daniel.