TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LinkAja mencatat pengguna terdaftar yang melakukan transaksi elektronik telah mencapai lebih dari 40 juta, atau melampaui target awal yang ditetapkan.
Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana, mengatakan perusahaan sebagai alat pembayaran elektronik nasional mengalami perkembangan signifikan.
ā€¯Tujuan kami untuk mengedukasi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia mengenai pentingnya bertransaksi secara digital. Pelan tapi pasti semakin terwujud berkat adanya kerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Hal ini, lanjut Danu, terbukti dengan meningkatnya jumlah transaksi sebanyak lima kali lipat sejak beroperasi pada Februari 2019.
Kemudian, 82 persen pengguna LinkAja pun tersebar di luar Jakarta, dengan 52 persen pengguna berada di luar pulau Jawa seperti kota-kota di Sumatra bagian utara, Sumatra bagian tengah, dan Sulawesi.
"Tentu saja pertumbuhan pengguna di berbagai wilayah ini merupakan hasil dari peningkatan penyediaan akses keuangan digital yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Saat ini, Danu menambahkan, LinkAja pun semakin gencar melakukan kerja sama dengan beragam pihak baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, hingga berbagai perusahaan swasta.
"Tujuannya untuk menciptakan ekosistem holistik yang dapat memperluas adopsi penggunaan uang elektronik dalam memenuhi kebutuhan esensial," pungkasnya.