Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netflix alami pertumbuhan pelanggan di Asia Pasifik pada kuartal tiga tahun 2019, sebesar 14,5 juta pelanggan.
Awalnya pelanggan Netflix di Asia Pasifik pada kuartal tiga tahun 2017, terbilang kecil. Hanya 4,7 juta pelanggan.
Menurut laporan Vox yang dikutip Rabu (18/12/2019), data ini didapatkan dari dokumen yang disampaikan Neflix dalam sebuah dokumen investor pada 16 Desember 2019.
Salam dokumen itu ditunjukan total pengguna layanan Netflix di AS dan Kanada sebesar 67,1 juta, sementara di Eropa, Timur Tengah dan Afrika sebesar 47,4 juta pelanggan.
Kemudian Amerika Latin menyumbang pelanggan sebesar 29,4 juta, dan di Asika Pasifik yang memiliki pelanggan mencapai 14,5 juta.
Dalam situs Endgadget, mencatat total pelanggan Netflix di dunia saat iji mencapai 158 juta, yang 90 persennya berasal dari luar AS.
Netflix juga memberikan laporan pendapatan dari pelanggannya di seluruh dunia, AS menghasilkan USd 12,36 setiap bulan dari setiap pengguna.
Baca: Oppo Perkuat Inovasi Teknologi Jaringan 5G di Kawasan Asia Pasifik
Untuk Amerika Latin, pendapatan Netflix lebih kecil dari negara lain yaitu USd 8,21 per bulan dari setiap pelanggan, hal ini karena adanya promosi di Amerika Latin.
Di wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika pendapatan Netflix dari setiap pengguna sebesar USD 10,26 setiap bulan.
Setelah itu Asia Pasifik pendaptan Netflix lebih besar dibanding di Amerika Latin, yaitu sebesar USD 9,31 per bulan.
Diketahui Netflix telah merilis paket berlangganan untuk mobile seharga USD 3 setiap bulan, dan layanan ini juga hadir di Indonesia dengan harga Rp 49 ribu setiap bulannya.