News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengguna Gojek Diduga Jadi Korban Penipuan Berbasis Social Engineering

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pangkalan driver Gojek di Lapangan Jombang, tidak jauh dari Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COK, JAKARTA - Seorang pengguna Gojek di Kota Sorong diduga menjadi korban modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon.

"Penipuan dengan mengatasnamakan Gojek, ini meminta salah satu mitra driver mentransfer sejumlah uang melalui telepon kepadan sang penipu," kata VP Corporte Affairs Gojek Indonesia, Michael Say kepada Tribunnews, Kamis (9/1/2020).

Ia menyebutkan, atas kejadian ini pihaknya telah menghubungi korban agar menyerahkan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk membuat laporan polisi.

"Kami berharap masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan seperti ini," kata Michael.

Baca: Dari Janjikan Orang Jadi PNS, Oknum Guru di Bojonegoro Ini Raup Uang Haram Rp 2,4 M

Michael mengingatkan agar customer ataupun masyrakat agar tidak pernah melakukan transfer uang dalam bentuk apapun di luar prosedur Gojek.

"Bagi pengguna dan mitra yang memiliki keraguan atau kecurigaan, segeralah menghubungi customer service kami yang bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu di 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com," kata Michael.

Sebelumnya konsumen Gojek di kota Sorong bernama Prameswara kehilangan uang senilai Rp 28 juta yang berasal dari tabungannya karena mengakses dan mengikuti petunjuk dari pelaku penipuan yang mengatasnamakan Gojek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini