News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Game Karya Anak Bangsa Masuk Nominasi di Taipei Game Show 2020

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taipei Game Show 2020 - Game karya anak bangsa masuk nominasi Indie Game Awards di Taipei Game Show 2020

TRIBUNNEWS.COM - Kabar membanggakan kembali terjadi.

Pasalnya game asal Indonesia masuk nominasi di acara Indie Game Awards di Taipei Game Show 2020.

Dikutip dari Kompas.com, ada tiga game yang masuk ke nominasi tersebut.

Game tersebut adalah Rising Hell, Coffe Talk, dan When The Past Was Around.

Tak tanggung, game When The Past Was Around masuk sebagai nominasi dua kategori sekaligus.

Dua kategori tersebut yakni Best Audio dan Best Visual Art.

Game karya Mojiken Studio tersebut dibuat dua dimensi.

Namun, dirancang dengan indah dan memiliki audio yang memanjakan telinga pemain.

Game beraliran point-and-click puzzle ini menceritakan petualangan pencarian jati diri dan kisah cinta seorang gadis.

Judul game lainnya yakni Coffee Talk.

Game Coffee Talk masuk dalam nominasi Best narration.

Game yang mengadopsi visual anime tahun 90-an ini masuk nominasi tersebut karena memiliki jalan cerita yang bermacam-macam.

Setiap pemain dapat menemukan ending yang berbeda.

Game besutan Toge Productions ini memili backsound musik jazz dan lo-fi.

Dan yang terakhir adalah game Rising Hell.

Game karya Tahoe Games tersebut berganre arcade.

Uniknya, game ini menggunakan grafik 8bit.

Grafik tersebut membuat pemain seakan nostalgia dengan game jadul.

Rising Hell masuk dalam nominasi Best Audio, bersanding dengan When The Past Was Around.

Tiga game karya anak bangsa tersebut saat ini sudah tersedia di platform Steam.

Berikut ini daftar finalis Indie Game Awards 2020 yang dirangkum Tribunnews dari Taipei Games Show, Senin (13/1/2020)

1. Best Narration

- Coffee Talk (Indonesia)
- The Coma 2: Vicious Sisters (Korea Selatan)
- DeLight (Malaysia)
- Subscribe to my adventure (Taiwan)
- Single Diary: Fresh Graduate (Taiwan)

2. Best Visual Art

- Eastward (China)
- When the Past Was Around (Indonesia)
- GigaBash (Malaysia)
- Vigil: The Longest Night (Taiwan)
- The Eternal Castle (AS)

2. Best Audio

- Industries of Titan (Kanada)
- When the Past Was Around (Indonesia)
- Rising Hell (Indonesia)
- The MISSING: J.J. Macfield (Jepang)
- The Coma 2: Vicious Sisters (Korea)

3. Best Design

- Minimal Move (Prancis)
- Rose and Camellia (Jepang)
- Rising Dusk (Jepang)
- GigaBash (Malaysia)
- Georifters (Taiwan)
- Embr (AS)

4. Best Innovation

- Fight Crab (Jepang)
- Diorama Knight (Jepang)
- ShutterNyang (Korea)
- Unrailed! (Swiss)
- Runster (Thailand)

5. Best VR Game

- Yuoni: Rises (Jepang)
- Combine War Toys (Taiwan)
- TAG WAR (Taiwan)
- FunZoo (Taiwan)

6. Best Mobile Game

- Rose and Camellia (Jepang)
- King's League II (Malaysia)
- Subscribe to my adventure (Taiwan)
- Life Gallery (Taiwan)
- Timelie (Thailand)

Tentang Taipei Game Show

Taipei Game Show merupakan acara yang diadakan oleh Taipei Computer Association (TCA).

Taipei Game Show digelar pertama tahun 2003 lalu dan merupakan pameran pertama yang menggabungkan zona B2B dan B2C.

Acara tersebut sejak pertama kali diadakan telah menyita banyak gamers dari seluruh dunia.

Perkemangan Taipei Game Show juga sangat menakjubkan, yakni dari 1000 pengunjung hingga menjadi 100 ribu.

Taipei Game Show juga berpengaruh pada terciptanya peluang untuk memfasilitasi antara para gamer, pengembang, dan masyarakat luas.

Zona B2B

Zona B2B merupakan kepanjangan dari Bussiness-to-Bussiness.

Zona ini terbagi menjadi B2B Zone dan Indie Game Festa.

Zona B2B berfokus pada pengembang game, pengembang, penerbit, pembayaran pihak ketiga dan pengiklan, hingga mengumpulkan tim indie global untuk berbagi dan memerdagangkan IP.

Selain itu, B2B ZONE membuat sistem pencocokan bisnis online, merencanakan ruang pertemuan untuk berbagai jenis peserta pameran untuk meningkatkan tren perdagangan, komunikasi, dan industri di industri game.

Zona B2C

B2C ZONE dapat digambarkan sebagai taman hiburan.

Dengan acara panggung yang luar biasa, game online, game mobile, game konsol, VR, dan periferal esport yang paling populer, semua gamer dapat berpartisipasi langsung menuju acara game "carnival style" ini setiap tahun.

Terutama "Indie House" dan "Board Game Wonderland" memicu antusiasme gamers untuk bermain game dari pikiran terdalam mereka.

Taipei Game Show 2020 sendiri akan berlangsun dari 6 Februari 2020 hingga 9 Februaru 2020 mendatang.

(Tribunnews.com/Renald)(Kompas.com/Kevin Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini