TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - F5 Networks Inc dan Shape Security mengumumkan kesepakatan definitif yang menyatakan F5 akan mengakuisisi seluruh saham Shape dengan nilai total perusahaan sekitar US$1 miliar secara tunai, dengan beberapa penyesuaian jika diperlukan.
Shape melindungi bank, maskapai, peritel, dan lembaga pemerintahan terbesar di dunia dengan perlindungan canggih dari serangan bot, penipuan, dan penyalahgunaan.
Shape khususnya melindungi dari upaya pencurian identitas (credential stuffing) yakni ketika penjahat siber mencuri password dari pembobolan data pihak ketiga, serta machine learning yang didukung analitik berbasis cloud untuk melindungi dari serangan yang lolos dari kontrol solusi perlindungan keamanan dan penipuan lain.
F5 dan Shape bersama-sama akan secara dramatis mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan bagi organisasi untuk menerapkan perlindungan kelas dunia dari penipuan online dan penyalahgunaan.
Presiden dan CEO F5, François Locoh-Donou menyatakan, pihaknya memahami dari perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra bahwa aplikasi merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis.
Baca: Menjembatani NetOps & DevOps dan Sediakan Layanan Aplikasi yang Konsisten bagi Pelanggan
Untuk meningkatkan nilai bisnis dan pengalaman terbaik bagi pelanggan secara maksimal, aplikasi-aplikasi ini harus bisa berjalan secara sempurna serta melindungi keamanan data dan privasi pengguna.
"Pengalaman menggunakan website atau aplikasi yang terganggu oleh penipuan dan penyalahgunaan bisa berujung pada hilangnya pendapatan, hilangnya nilai merek, dan pelanggan pun berpindah,” paparnya, Kamis (16/1/2020).
Dengan Shape, lanjut Locoh-Donou akan menciptakan proteksi end-to-end pada aplikasi sehingga aplikasi yang menciptakan pemasukan dan manjadi jangkar bagi sebuah merek akan terlindungi mulai dari saat pembuatan hingga digunakan untuk berinteraksi oleh pelanggan - mulai dari penulisan program (code) hingga ke pelanggan.
Selain membuka pasar potensial (adjacent market) senilai US$ 4 miliar yang tumbuh dengan cepat, kemampuan yang didukung machine learning dan kecerdasan buatan (AI) akan terus meningkat.
Baca: Cita-cita Davi Beri Kontribusi untuk Sesama Orang dengan HIV
"Juga meningkatkan portofolio layanan aplikasi yang beragam milik F5 dan memperluas kemampuan kami dalam mengoptimalkan dan melindungi aplikasi pelanggan dalam dunia multi-cloud yang semakin kompleks,” katanya.
"Sejak awal berdirinya Shape, kami mengamati adanya pola yang konsisten dari pelanggan ke pelanggan: penggunaan teknologi F5 untuk menjalankan dan memungkinkan aplikasi mereka,” kata Derek Smith, co-founder dan CEO Shape.
Begitu proses akuisisi tuntas, Derek Smith dan team kepemimpinannya akan bergabung di F5 dalam posisi-posisi manajemen penting. Shape akan tetap bermarkas di tempat mereka saat ini yakni di Santa Clara.
Akuisisi Shape konsisten dengan visi F5 untuk membangun perusahaan layanan aplikasi end-to-end multi-cloud terbaik.
Hal ini juga mempercepat produk dan pertumbuhan pemasukan total F5; mempercepat transisi menjadi model bisnis software dan berbasis SaaS (Software as a Service) dan diharapkan bisa meningkatkan langganan software F5 gabungan pada tahun fiskal 2020.
F5 berharap untuk mencapai titik impas laba per saham (earning per share/EPS) non-GAAP dalam 24 bulan setelah akuisisi dirampungkan dan mengantisipasi bahwa penggabungan kedua perusahaan tersebut akan meningkatkan nilai saham perusahaan (accretive) berupa aliran dana per lembar saham dalam 12 bulan setelah kesepakatan diteken.
F5 akan membiayai transaksi ini dalam bentuk uang tunai di neraca keuangannya dan US$ 400 juta dalam bentuk Senior Unsecured Term Loan A.
Akuisisi ini telah disetujui oleh Dewan Direksi F5 dan Shape.
Akuisisi ini masih harus disetujui oleh pihak otoritas dan syarat-syarat penutupan transaksi pada umumnya. Transaksi ini diharapkan bisa selesai pada kuartal pertama 2020.