Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM - Huawei gandeng TomTom, untuk membuat layanan peta digital pengganti Google Maps pada smartphonenya.
Mengutip dari laman Reuters pada Selasa (21/1/2020), Huawei yang masuk daftar hitam perdagangan Amerika Serikat (AS), tak bisa lagi membeli software dan hardware dari perusahaan AS.
Hal ini membuat Huawei tidal bisa menikmati layanan Google Mobile Service (GMS), yang terdiri dari layanan Photos, Google Play Store, Gmail hingga Google Maps.
Huawei pun mulai membuat layanan pengganti GMS untuk para pelanggannya, seperti menggandeng TomTom membuat layanan peta digital gantikan Google Maps.
Baca: Bocoran Spesifikasi Huawei P40 dan P40 Pro, Lengkap Beserta Harganya
Menurut juru bicara TomTom, Remco Meerstra, mengatakan kedua perusahan sudah menyetujui kesepakatan beberapa waktu lalu, tetapi belum diumumkan kepada publik.
TomTom sendiri merupakan sebuah perusahaan yang awalnya menjual perangkat elektronik, dan sekarang beralih menawatkan layanan perangkat lunak.
Perusahaan ini menjual divisi telematika ke Bridgestone Jepang, untuk memfokuskan pada bisnis yang terkait dengan peta digital.
Melalui kesepakatan ini, Huawei nantinya dapat menggunakan layanan peta digital, navigasi, dan informasi lalu lintas TomTom yang akan dikembangkan pada smartphone Huawei.
Huawei diketahui cukup kerepotan dengan kebijakan pemerintah AS, yang melarang Huawei membeli komponen dari perusahaan Amerika.
Tetapi sepertinya Huawei akan mulai memutus ketergantungan terhadap layanan GMS, salah satunya dengan memulai Google Maps dengan aplikasi peta digital milik TomTom.