Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google menyebut menemukan adanya lubang kelemahan keamanan pada browser web Safari milik Apple.
Mengutip dari Reuters, Kamis (23/1/2020), peneliti Google mengatakan menemukan kelemahan keamanan pada browser Safari ini.
Browser Safari ini disebutkan mampu melakukan pelacakan, terhadap perilaku pengguna saat melakukan penelusuruan.
Hal ini dikhawatirkan dapat memungkinkan pihak ketiga untik medapatkan informasi sensitif, tentang kebiasaan pengguna saat menggunakan browser terkait.
Baca: Bocoran Spesifikasi Lengkap iPhone 12: RAM 6GB, Display ProMotion 120Hz, dan Prosesor A14 Bionic
Sebelumnya, Google Alphabet Inc pernah mengungkapkan kelemahan browser Safari kepada pihak Apple pada Agustus 2019 lalu.
Baca: Penolakan Apple yang Emoh Buka Enkripsi iPhone Sukses Bikin Donald Trump Kesal
Kemudian seorang insinyur Apple dalam sebuah postingan blog, mengatakan sudah memperbaiki kekurangan yang diungkap penliti Google tersebut pada Desember 2019.
Seorang juru bicara Apple juga membenarkan adanya kekurangan pada browser Safari yang di temukam Google, dan hal ini sempat menjadi sorotan media Financial Times.