News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sebaran Virus Corona Makin Meluas, Xiaomi Tutup Seluruh Toko di China

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Xiaomi dikabarkan menutup seluruh toko yang tersebar di berbagai kota China, akibat wabah virus corona.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Xiaomi dikabarkan menutup seluruh toko yang tersebar di berbagai kota China, akibat wabah virus corona.

Mengutip dari lama Gizchina pada Rabu (29/1/2020), melalui pernyataan resmi Xiaomi, penutupan toko offline ini akan dimulai pada hari ini.

Penutupan toko yang dilakukan Xiaomi, disebut sebagai upaya membantu pencegahan dan pengendalian wabah virus corona di China.

Tetapi penutupan toko ini hanya bersifat sementara, dan pihak Xiaomi memastikan akan kembali membuka toko offline mereka pada 3 Febuari mendatang.

Meski menutup toko offline miliknya, Xiaomi menyebutkan bila toko online mereka tetap melayani para pelanggan dan pengiriman masih berjalan normal seperti biasanya.

Baca: Menperin Soal Virus Corona: Jangan Dibesar-besarkan

Selain itu tutupnya toko offline tidak mempengaruhi layanan service Xiaomi, untuk para konsumen yang membutuhkan layanan service dapat menghubungi layanan nomor pelanggan melalui panggilan telepon.

Diketahui, wabah virus corona ini pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan, China. Virus ini pun menjadi masalah besar di China, karena terys menyebar.

Baca: Makin Banyak Korban Bertumbangan, Xi Jinping Sebut Virus Corona Sebagai Iblis

Bahkan menurut peta real-time yang memantay penyebaran virus corona https://gisanddata.maps.arcgis.com, virus ini sudah menyebar ke negara lain seperi Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Sementara korban virus corona telah mencapai 80 korban jiwa di China. Sementara terdapat laporan sebanyak 2.800 kasus virus corona yang dialami warga China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini