News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Huawei Kapok Gantungkan pada Gunakan Layanan Google Mobile Service

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Booth Huawei di MWC 2019.(KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Huawei menyebutkan tidak akan kembali menggunakan layanan Google Mobile Service (GMS), meski embargo dari pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah dicabut.

Mengutip dari laman situs Gizchina pada Sabtu (1/2/2020), embargo yang dilakukan pemerintah AS terhadap Huawei, sudah berlangsung sejak 8 bulan lalu.

Hal itu berimbas terhadap smartphone milik Huawei, karena embargo ini memaksa Huawei tidak bisa menikmati layanan dari Goole.

Tetapi, Huawei pun tidak ingin bergantung terhadap layanan Google. Huawei mulai mengembangkan layanan pengganti GMS, yaitu Huawei Mobile Service (HMS).

Baca: Dirut BRI Pastikan Karyawan Huawei Tidak Terjangkit Virus Corona Tapi Hanya Radang Tenggorokan Biasa

Saat ini embargo pemerintah AS telah dicabut, meski Huawei sudah bisa mendapatkan kembali layanan GMS seperti dulu, namun pihak Huawei memilih tidak menggunakannya.

Salah seorang perwakilan Huawei, mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak akan lagi menggunakan layanan Google. Meskipun embargo dari pemerintah AS resmi dicabut.

Keyakinan Huawei yang ingin lepas dari ketergantungan Google, dibuktikan dengan memulai membangun beberapa aplikasi serupa Google Maps.

Huawei sebelumnya memang sudah menggandeng perusahaan digital asal Belanda, TomTom untuk mengembangkan aplikasi peta digital pada smartphone Huawei.

Kerja sama ini memungkinkan Huawei dapat menggunakan peta digital, informasi lalu lintas, dan perangkat lunak navigasi milik TomTom.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini