TRIBUNNEWS.COM - Saluran televisi Korea Selatan MBC menyiarkan film dokumenter yang berfokus pada keluarga yang kehilangan anak perempuan mereka, Nayeon (7) tiga tahun lalu.
Menggunakan fotogrametri, penangkapan gerak, dan realitas virtual, terciptalah wujud Nayeon untuk mengucapkan salam terakhir perpisahannya dengan sang ibu, Ji Sung.
Seperti anak 7 tahun pada umumnya, Nayeon adalah sosok anak yang ceria dan lincah.
Baca: Aktris Pemeran Drama Korea Goblin, Go Soo Jung Meninggal Dunia
Baca: Fakta-fakta Penghargaan Oscar 2020, Sejarah Baru Film Korea hingga Joaquin Phoenix untuk Joker 2
Namun, seperti yang dilansir roadtovr.com, Nayeon tiba-tiba jatuh sakit.
Ia didiagnosis hemofagositik limfohistiositosis (HLH), penyakit mematikan akibat hiper-inflamasi parah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih tubuh yang tidak terkontrol.
Bagi Ji Sung, yang dialami Nayeon saat seperti halnya flu biasa.
Namun, satu bulan setelah dirawat di rumah sakit, Nayeon meninggal dunia.
Film dokumenter yang berjudul "Meeting You" ini menampilkan ingatan-ingatan menyenangkan dari hidup Nayeon.
Mengenakan HTC Vive Pro, pelacak Vive, dan adaptor nirkabel, Ji Sung mengunjungi kembali taman yang sering dikunjungi keluarga, dalam bentuk virtual.
Di sana, Nayeon terlihat tertawa dan terus bertanya apakah ibunya takut.
Baca: Mengenal Ramdon, Kuliner yang Jadi Simbol Film Peraih Oscar Parasite
Baca: Raline Shah Pamer Foto Bareng Pemain dan Sutradara Film Parasite, Warganet Sukses Dibuat Iri
Ia juga bertanya-tanya mengapa di luar sangat dingin.
Sang ibu dan Nayeon virtual membuat kenangan bersama.
Hari itu adalah hari ulang tahun Nayeon.
Ada kue ulang tahun dan sup rumput laut.
Ada juga saat Ji Sung meninabobokan anaknya.
Video yang diunggah pada 6 Februari ini telah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube.
Tersedia terjemahan bahasa Inggris bagi yang bukan penutur bahasa Korea.
Di dalam VR, Nayeon diprogram memberikan pesan-pesan untuk keluarganya.
Nayeon berpesan pada ayahnya untuk berhenti merokok.
Ia juga berpesan pada kakak-kakaknya agar jangan berkelahi lagi.
Di akhir video, Nayeon membacakan surat untuk ibunya sebelum berkata ia sangat mengantuk dan ingin tidur.
Lihat videonya berikut:
Menciptakan Anak Virtual
Nayeon virtual dikembangkan oleh startup Korea Selatan Vive Studios (tidak berhubungan dengan Vive Studios HTC).
Proses pembuatan Nayeon virtual memakan waktu 8 bulan dengan menggunkan berbagai macam teknik.
Motion capture tidak hanya merekam gerakan aktor dewasa, tetapi juga ekspresi wajah.
Beberapa di antaranya dibuat berdasarkan video dan foto Nayeon di dunia nyata.
Foto-foto resolusi tinggi diambil dalam teknik penangkapan 3D yang disebut fotogrametri.
Adik dan kakak Nayeon digunakan sebagai pembuatan dasar model.
Meskipun tidak terlihat dalam video di atas, Vive Studios juga menambahkan tingkat keaktifan pada karakter.
Mereka mengintegrasikan pengenalan suara dan AI dasar, yang akan membuat ibu dan anak memiliki percakapan dasar.
Sedangkan respons karakter dibuat berdasarkan wawancara keluarga dan video.
Apa itu VR?
Mengutip Wikipedia, Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik.
Beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)