Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google berencana menghentikan program Google Stations di beberapa negara, termasuk Indonesia pada akhir 2020 ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Head of Corporate Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana di sela peluncuran Grow with Google.
"Masih ada beberapa bulan lagi (sebelum stop) pada akhir tahun ini," ujar Jason, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Ia pun menyebutkan alasan dibalik keputusan Google untuk menghentikan program tersebut.
Di era disrupsi digital serta semakin turunnya harga data internet yang ditawarkan provider di sejumlah negara yang menjadi market Google, membuat raksasa yang bermarkas di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) itu harus mengambil langkah.
Di India, kata Jason, harga data paket internet yang ditawarkan provider celullar kian murah.
"Contohnya di India, semenjak Google Stations dibuat tahun 2016, harga data sudah turun 95 persen," jelas Jason.
Meski tidak mengetahui secara pasti besaran persentase penurunan harga data paket internet di Indonesia, ia menilai hal serupa juga terjadi di negara ini.
Baca: BCL Setia Temani Ashraf Sinclair hingga Akhir Hayat, Reza Rahadian: This is True Love
"Saya nggak tahu di sini bagaimana, tapi saya lihat di sini juga harga datanya turun," kata Jason.
Pemberlakuan program Google Stations di India lebih cepat satu tahun dibandingkan Indonesia.
Selain India dan Indonesia, ada sejumlah negara lainnya yang akan masuk dalam rencana penghentian program ini.
Negara-negara itu tersebar di Asia, Afrika dan Amerika Selatan meliputi Thailand, Nigeria dan Meksiko.
Selama ini, program besutan Google ini digunakan untuk memudahkan koneksi internet yang lebih cepat.