Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Facebook mulai melakukan penawaran untuk membayar data penggunanya demi memperoleh informasi pribadi, termasuk rekaman suara mereka sendiri.
Hal ini menyusul kritikan dari publik dan pembuat Undang-undang (UU) tentang pengumpulan data non-konsensual yang dihadapi raksasa teknologi ini.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (23/2/2020), rekaman dibuat melalui aplikasi riset pasar Viewpoints, yang akan membantu melatih sistem pengenalan suara yang memberdayakan perangkat Portal Facebook.
Perusahaan tersebut optimistis ini akan menjadi pesaing voice assistant lainnya termasuk speaker Echo Amazon dan asisten virtual Alexa nya.
Aplikasi Viewpoints yang disebut sebagai portal untuk melakukan survei tentang pengalaman pengguna, mulai mengundang para pengguna di Amerika Serikat (AS) untuk mengucapkan 'Hai Portal' dan menyebutkan 10 nama teman mereka.
Proses pencatatan pun akan memberikan poin kepada pengguna yang dapat dikonversi menjadi hadiah berupa uang tunai sebesar 5 dolar AS.
Facebook telah menunjukkan bahwa Viewpoints pada awalnya dirancang untuk meningkatkan pemahaman wicara dengan melatih algoritma machine-learning, yang membutuhkan sebagian besar contoh demi meningkatkan akurasi dan kinerjanya.
Baca: BREAKING NEWS: Dua Korban Terakhir Ditemukan Mengambang di Dam Mantras
Baca: Mawar de Jongh Masih Rahasiakan Sosok Sang Pacar
"Peserta merekam frasa dalam aplikasi yang membantu kami meningkatkan pengenalan pengucapan nama dalam produk kami, untuk melayani orang-orang yang menggunakannya," kata Juru Bicara Facebook.
Dalam penjelasan yang ada di situs layanan webnya, raksasa media sosial ini menuliskan bahwa informasi yang dikumpulkan dengan aktivitas Viewpoints tidak akan dibagikan di Facebook atau akun tertaut lainnya tanpa izin pengguna atau informasi itu tidak akan dijual kepada pihak ketiga.
Kendati demikian, kebijakan data Viewpoints juga mencatat beberapa informasi yang dikumpulkan menggunakan aplikasi, seperti pembayaran dan data perangkat yang dapat digunakan untuk mempersonalisasi aplikasi Facebook lain dan target iklan.
Informasi ini dapat dibagikan dengan mitra riset termasuk akademisi, penerbit dan pengiklan, namun Facebook berjanji bahwa para pengguna akan diberitahu jika hal ini terjadi.
Para pembuat smart speaker termasuk Facebook Amazon, Apple dan Google sebelumnya telah menghadapi kritikan pada tahun lalu.
Hal itu karena terungkap bahwa mereka mengirimkan rekaman suara pengguna ke moderator manusia tanpa persetujuan atau kesadaran dari pelanggan.
Perusahan-perusahaan itu pun kemudian berjanji untuk menghentikan praktik tersebut dan mengakhiri kemitraan mereka dengan beberapa pusat data di seluruh dunia.