Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem Pembayaran berbasis QR Code Indonesia Standard (QRIS) terus gencar dipromosikan ke seluruh merchant, pasca resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.
Untuk terus memperluas pengenalan terhadap sistem pembayaran satu ini, acara Pekan QRIS Nasional 2020 pun digelar
Sebagai dompet digital tanah air, LinkAja pun turut berpartisipasi dalam acara yang digelar BI dengan ASPI, PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) serta seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar.
POH Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias menyambut acara ini.
Baca: Pembunuhan Intan Anjani Bee, Polisi Nyatakan Tak Lama Lagi Ungkap Pelakunya
Baca: Betrand Peto Sering Dibully di Media Sosial, Sarwendah Akui Tak Tahu: Perasaan Gue Nggak Apa-apa
Baca: Video Bau Ikan Asin yang Jebloskan Pablo, Rey dan Galih Ginanjar Ke Penjara Akan Diputar di Sidang
"Kami sangat antusias dengan diadakannya Pekan QRIS Nasional 2020 ini. Sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia, QRIS telah menjadi bagian dari rencana cetak biru LinkAja sejak awal terbentuk," ujar Haryati, dalam keterangan resminya, Senin (9/3/2020).
Ia menambahkan, sejak beroperasi pada Februari 2019, LinkAja telah menerapkan standar spesifikasi teknis QRIS.
Sehingga sudah dapat dibaca dan menerima transaksi dari issuer lain.
"Kami tentunya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan saling melengkapi, merangkul sesama pemain keuangan digital untuk bersama-sama mensukseskan keuangan inklusif secara menyeluruh." kata Haryati.
Pekan QRIS Nasional 2020 bertagline 'Ayo Pake QRIS!' ini sengaja dihelat untuk menarik para merchant untuk menggunakan sistem pembayaran ini.
Hal itu karena saat ini, masih banyak merchant yang belum memakai QR Code sebagai kanal pembayaran mereka, atau mereka telah menggunakan QR Code namun belum didukung standar QRIS.
Diharapkan acara ini dapat meningkatkan jumlah pengguna QRIS, baik dari sisi merchant maupun pengguna.
Sebagai dompet digital wajah baru TCASH, LinkAja berupaya untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna melalui partisipasi aktif dalam pengembangan standarisasi QRIS.
LinkAja telah mengadopsi standar spesifikasi teknis QRIS sejak awal beroperasi, interoperabilitasnya pun semakin terbuka dan mudah untuk digunakan.
Adanya satu QRIS ini, seluruh merchant LinkAja tentunya dapat menerima pembayaran dari beragam penerbit sistem pembayaran lainnya.
Perlu diketahui, hingga saat ini LinkAja telah memenuhi standar QRIS PTEN yang dapat digunakan di ratusan ribu merchant yng telah bekerja sama di seluruh Indonesia.
Acara Pekan QRIS Nasional 2020 ini sedianya digelar secara serentak di 46 wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) seluruh Indonesia mulai 9 hingga 15 Maret mendatang.
Sementara LinkAja berpartisipasi pada 32 wilayah KPwDN melalui pemberian sosialisasi maupun edukasi.
Langkah ini ditujukan kepada para pemilik merchant yang minat mendaftarkan merchantnya untuk menggunakan QRIS, maupun masyarakat umum agar mereka mengetahui langsung manfaat dari implementasi QRIS.
"Hadirnya QRIS memberi kemudahan berarti bagi para penjual maupun pembeli ketika bertransaksi secara digital. Oleh karena itu, LinkAja berkomitmen dalam melakukan sosialisasi penerapan QRIS pada mitra pedagang yang bekerja sama, dalam rangka meningkatkan realisasi program pemerintah dalam digitalisasi keuangan." tegas Haryati.
Saat ini LinkAja telah memiliki satu juta titik cash in dan cash out yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat digunakan untuk beragam pembayaran.
Mulai dari pembayaran pada 350 pasar tradisional, pusat kuliner dana perbelanjaan, berbagai institusi pendidikan, tiket transportasi umum, bahan bakar umum di Pertamina, pembelian pulsa, listrik, BPJS serta berbagai kebutuhan esensial lainnya.