TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sebaiknya melakukan riset berkelanjutan untuk baterai dan motor penggerak listrik.
Ini disebabkan bahan baku baterai alumunium di Indonesia berlimpah termasuk sumber daya peneliti di Indonesia juga sudah hebat.
Hal ini dikatakan Direktur Utama Delameta, T Bayu mengatakan, pihaknya telah menghadirkan produk yang diperoleh dari riset dan pembuatannya melibatkan generasi muda anak bangsa.
Pihaknya telah mengembangkan produk baterai alumunium pertama di Indonesia dan smart inverter dengan merk Enlist yang merupakan singkatan dari energi listrik.
Ia menambahkan, produk ini akan menjadi awal dari berbagai turunan produk Internet of Thing (IOT).
"Pengembangannya dapat bisa juga digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik," katanya di di Senayan Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Delameta Bilano sebagai produsen IOT dalam negeri meluncurkan rangkaian produk IOT Smart Farming Enco Hub, Enlist Alumunium Battery & Inverter, & Rencana Investasi di Ibu Kota Baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur pada acara Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 12-14 Maret 2020
Baca: Samsung Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Jarak Tempuh Berkisar 800 Km
Baca: Ditetapkan Tersangka Kasus Judi Online, Pakar Teknologi Digital Ajukan Praperadilan
Baca: Pasien Positif Virus Corona Tambah Satu Lagi, Kali Ini dari Cirebon
Delameta juga mengembangkan Enco Hub merupakan IOT Smart Hub pertama buatan dalam negeri yang berfungsi sebagai multi controller untuk berbagai macam ekosistem digital yang dapat berfungsi juga sebagai sarana digital multi payment.
Enco Hub telah dikembangkan untuk keperluan ekosistem pintar digital di bidang pertanian, perikanan, perkantoran, transportasi publik, perparkiran, medis, olah raga, perkantoran, retail, UKM.
Kemudian di perumahan, perhotelan, layanan pemerintah, pariwisata, dan berbagai ekosistem lain yang sedang dikembangkan termasuk sistem peringatan dini bencana alam maupun pandemik.
Direktur Bisnis & Teknologi Delameta Reza R H mengatakan, Delameta Bilano juga tertarik untuk berinvestasi di Ibukota Baru Republik Indonesia di Penajam Paser Kalimantan Timur di hadapan Kepala Staf Kepresidenan RI.
“Kami tertarik dan berharap bisa diberikan kesempatan yang sama dengan luar negeri untuk berinvestasi di bidang perangkat IOT khususnya Enco Hub sebagai Multi Controller untuk Multi Ecosystem," katanya.
Di tahap awal ibukota baru nanti, kata dia pihaknya berkomitmen untuk berinvestasi 5 juta USD atau setara dengan 10.000 titik Smart Enco Hub.
"ini selaras dengan rencana Delameta yang akan menjadi perusahaan publik dengan menyebarkan jutaan unit Enco Hub lima tahun ke depan di dalam maupun luar negeri," katanya.