Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator seluler 3 (Tri) Indonesia memprediksi adanya lonjakan trafik data pada bulan Ramadan.
Tri memprediksi kenaikan tersebut sebesar 10 persen yang terjadi satu minggu sebelum bulan Ramadan atau naik 49 persen dibanding Ramadan tahun lalu.
Baca: Operator Tri Indonesia Gratiskan Kartu Perdana 25GB untuk Pasien dan Tenaga Medis Covid-19
Wakil Presiden Direktur Tr Indonesia, M. Danny Buldansyah, mengatakan kenaikan trafik data ini disebabkan adanya imbauan physical distancing oleh pemerintah, dan memicu penggunaan internet meningkat.
“kita tahu, Ramadan tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Karena adanya imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Hingga imbauan tidak mudik, kami memperkirakan peningkatan lalu lintas data akan lebih signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucap Danny dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
Ia menambahkan, layanan Tri tentunya dengan maksimal akan memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan hingga lebaran nanti.
"Kami juga memomobilisasi perangkat pendukung, untuk di daerah-daerah dengan tingkat penggunaan jaringan tertinggi," ujar Danny.
Danny juga mengklaim tim teknik Tri Indonesia juga telah melakukan pemantauan, serta mengendalikan seluruh jaringan melalui Network Operation Center (NOC).
Baca: Pertamina Prediksi Kebutuhan LPG Naik 6 Persen Selama Ramadan
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, sempat melakukan kunjungan virtual ke NOC 3 Indonesia untuk memastikan segala persiapan menjelang bulan Ramadan telah berlangsung dengan baik.
“Kami mengapresiasi kunjungan Pak Johnny, dan Kami siap menyediakan jaringan yang kuat dan luas, agar seluruh pelanggan Tri dapat tetap menikmati gaya hidup digital serta bersilaturahmi dengan keluarga secara virtual dengan nyaman,” ucap Danny menambahkan.