TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Saat dimana banyak produsen sedang melakukan pengurangan jumlah produksi, LG Electronics (LG) akan memperluas bisnis TV-nya dengan tujuan diversifikasi lebih lanjut dan peningkatan kapasitas produksi.
Komponen utama dari strategi ini adalah fasilitas LG Indonesia yang berlokasi di Cibitung-Bekasi, yang akan menjadi pusat regional baru bagi perusahaan, memindahkan dua Line produksi dari total enam Line produksi yang sedang berjalan di Gumi, Korea Selatan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi TV LG di seluruh dunia. Namun Gumi tetap mempertahankan statusnya sebagai pusat pengendalian (control tower) yang akan melakukan pengembangan bisnis LG lainnya.
Langkah ini merupakan bagian dari gambaran lebih besar untuk menyelaraskan kembali strategi produksi LG agar bisa menyesuaikan dengan perubahan demand pasar. Peningkatan kapasitas di Indonesia akan memungkinkan LG untuk menyediakan produk bagi konsumen secara lebih baik dari sebelumnya, khususnya untuk negara Asia dan Australia. Pasar Eropa yang lebih besar seterusnya akan dipasok oleh pabrik Mlawa di Polandia sementara Reynosa dan Mexicali di Meksiko akan menjadi produsen utama TV LG di Amerika Utara.
Didirikan pada tahun 1995, fasilitas Line produksi TV, Monitor dan Produk Signage Digital di Cibitung akan ditingkatkan dengan teknologi otomatisasi canggih termasuk proses perakitan, inspeksi kualitas dan pengemasan produk. Dengan ekspansi dan peningkatan tersebut, LG Cibitung dapat meningkatkan kapasitas produksi tahunannya hingga 50 persen.
Peran LG Gumi sebagai pusat pengendalian (control tower) untuk bisnis TV dan display seluruh dunia akan sangat penting dengan adanya rencana untuk memproduksi display yang berteknologi tinggi seperti TV ultra-premium dan monitor medis. Gumi akan menjadi pusat penelitian dan tempat pengujian untuk proses manufaktur yang lebih efisien.