Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Seattle, Washington, Amazon melakukan serangkaian upaya dalam menekan penyebaran virus corona (Covid-19), khususnya di lingkungan karyawan gudang yang dianggap sebagai pekerja penting.
Dikutip dari laman Techchrunch, Selasa (16/6/2020), akhir-akhir ini, perusahaan tersebut mencoba untuk sedikit lebih menjelaskan terkait apa yang dilakukan manajemen dalam pengaturan gudangnya di tengah pandemi corona.
Selasa pagi waktu setempat, perusahaan yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan ini memamerkan robot AR sebagai 'asisten' baru.
Baca: Memanas, Militer Korea Utara Bersiap Ubah Zona Demiliterisasi Jadi Benteng Pertahanan Hadapi Korsel
Baca: Pimpinan Serikat Polisi New York: Berhenti Memperlakukan Kami Seperti Binatang dan Penjahat
Robot ini dirancang khusus untuk membantu para pekerja dalam menjaga jarak sosial (social distancing) sejauh enam kaki, sesuai prosedur yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
VP sekaligus Kepala Robotika Amazon, Brad Porter kemudian merinci sistem augmented reality (AR) yang sudah ada pada segelintir pusat pemenuhan perusahaan.
"Unit mandiri menggunakan model machine learning untuk membedakan setiap orang dengan lingkungannya. Dikombinasikan dengan sensor kedalaman, itu menciptakan pengukuran jarak yang akurat antara satu dengan lainnya," kata Porter.
Saat orang-orang berjalan melewati kamera yang ada pada robot itu, sebuah monitor akan menampilkan video langsung dengan overlay visual.
Baca: Derek Chauvin Tetap Dapat Uang Pensiun Rp 14 Miliar Walau Dinyatakan atas Pembunuhan George Floyd
Ini terjadi jika ada orang lainnya yang berada dalam jarak enam kaki.
"Tiap individu yang terpisah sejauh enam kaki disorot dengan lingkaran hijau, sementara mereka yang lebih dekat atau berjarak kurang dari enam kaki akan disorot dengan lingkaran merah," jelas Porter.
Sistem ini ditampilkan pada monitor berukuran 50 inci dan dirancang khusus untuk berfungsi sebagai pengingat visual bagi para pekerja agar mereka tetap berada pada lingkaran hijau dengan menjaga jarak sosial yang sesuai.
Amazon pun berencana meluncurkan ratusan sistem tambahan di gedung-gedungnya selama beberapa pekan ke depan, karena hasil positif pada pengujian awal ini.
"Solusi ini hanyalah salah satu dari banyak ide yang muncul selama beberapa bulan terakhir. Dengan adanya dorongan dari rekan-rekan saya, tentunya penggunaan teknologi ini tidak akan menjadi yang terakhir karena tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan kesejahteraan karyawan kami. Dan kami akan terus berinovasi untuk menjaga mereka seaman mungkin," kata Porter.
Kendati sudah menjalankan sejumlah cara, raksasa teknologi Amerika Serikat ini tetap diminta jaksa Agung, Senator hingga anggota parlemen AS untuk lebih terbuka mengenai informasi terkait kondisi lingkungan kerjanya. (techcrunch)