News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyak Manfaatnya, Ekonom INDEF Sarankan UMKM Gabung ke Model Dapur Kolektif Ala Cloud Kitchen

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Promo GrabFood saat Ramadhan 1441 Hijriah. Seperti GoFood, Grab juga membawa konsep Cloud Kitchen melalui GrabKitchen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep dapur kolektif yang dikenal dengan nama Cloud Kitchen ternyata menawarkan manfaat yang sangat besar bagi UMKM.

Konsep Cloud Kitchen yang mulai dikembangkan oleh penyedia layanan delivery, seperti GoFood, GrabKitchen maupun Kulina itu bahkan tidak hanya menawarkan UMKM kesempatan memperluas pasar tapi juga memperoleh profit yang maksimal.

Analisa yang disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara itu didasarkan pada pengamatannya selama masa pandemi Covid-19 ini.

Dia melihat prospek layanan pesan-antar (delivery) itu sangat cerah karena konsep work from home yang diterapkan pemerintah justru memicu permintaan terhadap layanan pesan-antar makanan.
 
“Ini sangat solutif buat UMKM yang ingin memulai bisnis kuliner. Inovasi Cloud Kitchen ini mirip factory sharing yang berlaku di industri. Jadi ini salah satu perwujudan sharing economy dan momentumnya sangat pas di era pandemi karena sekarang banyak yang bekerja dari rumah.

Prospek pesan-antar makanan sangat cerah,” ujar Bhima Yudhistira, baru-baru ini.

Baca: Samsung Rilis Galaxy S20+ BTS Edition, Berikut Spesifikasi dan Daftar Harga HP Samsung Juni 2020

Konsep cloud kitchen mirip dengan pujasera tapi bedanya hanya melayani pesan-antar makanan. Melalui cloud kitchen, UMKM tetap menjadi pemilik atas bisnis tersebut tetapi mendapatkan bantuan teknologi dan fasilitas dapur dari para penyedia layanan delivery.

Baca: Promo Terbaru dari Vivo, Smartphone Vivo Y50 Kini Dibanderol Rp 3,499 Juta dan Berlimpah Bonus

 Bhima memperhitungkan bahwa dengan bergabung di konsep Cloud Kitchen, UMKM yang baru memulai bisnis dapat menghemat biaya operasional karena komponen biaya pembelian peralatan dan sewa tempat itu dapat mencapai 70-80 persen total biaya investasi mereka.

Baca: Kolaborasi dengan Disney, Oppo Luncurkan Enco W11 Disney and Pixar’s Toy Story Edition

Dengan bergabung di Cloud Kitchen, UMKM menjadi minim risiko, karena mereka terbebas dari beban bayar sewa atau renovasi bangunan, beban biaya penyediaan ruang makan bagi mereka yang ingin menyantap makanan di tempat, dapat melayani konsumen lebih cepat serta infrastruktur dapur yang sudah siap.
 
“Sebaiknya mereka bargabung dengan Cloud Kitchen ini karena keberadaan mereka itu tidak akan menggerus pasar [UMKM] itu sendiri melainkan bisa memunculkan wirausahawan kuliner. Pasar kita itu luas sekali, ada 260 juta penduduk, sementara rasio kewirausahaan baru 3,1%,” jelas Bhima.
 
Namun demikian Bhima mengingatkan bahwa UMKM juga perlu mengembangkan unique point atau ciri khas yang membedakan restauran mereka agar mereka mampu bertahan dan segmentasi pasar juga menjadi tidak jenuh.
 
Sementara itu, konsep Cloud Kitchen yang diperkenalkan GoFood menawarkan potensi bisnis yang besar bagi UMKM.

Gojek dalam hal ini mempersiapkan teknologi dan seluruh perlengkapan dapur, sementara mitra UMKM tetap dapat mengelola bisnis dengan pegawai serta kepemilikan berada di bawah kendali pengusaha UMKM itu sendiri.
 
Bahkan di bawah bendera GoFood, konsep Cloud Kitchen yang hanya fokus di layanan delivery saja ini membantu mitra UMKM untuk terus tumbuh meski dengan modal minimal.

Dengan jaringan distribusi luas yang dimiliki Gojek, UMKM ini dapat lebih siap melayani pelanggan di era new normal di mana pelanggan diyakini masih akan memilih layanan pesan-antar makanan.

Hingga saat ini, Go-Food telah mengelola 27 lokasi Cloud Kitchen yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan. Seluruh jajaran karyawan resto yang bergabung di Cloud Kitchen ini merupakan karyawan dari mitra usaha GoFood.
 
Tidak hanya Gojek yang melalui Go-Food-nya merambah ke layanan ini, Grab juga membawa konsep Cloud Kitchen melalui GrabKitchen.

GrabKitchen ini menawarkan peluang ekspansi ke wilayah-wilayah baru serta membuka kesempatan untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui pemanfaatan teknologi dan data.

Saat ini GrabKitchen telah hadir di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Bali. 
 
Sementara itu, selain kedua aplikator tersebut di atas, Kulina juga ikut mengembangkan konsep Cloud Kitchen.

Kulina dikenal sebagai marketplace yang menghubungkan pemilik katering dan restoran dengan para pelanggan di area Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan akan segera hadir di kota Surabaya dan sekitarnya.

Pemilik katering dan restoran bisa menyiapkan makanan tanpa perlu merasa khawatir dengan manajemen pesanan dan pelanggan bisa menikmati pengalaman kuliner yang mudah dan nyaman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini