TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jendela360, perusahaan startup teknologi properti yang menghubungkan klien, pemilik lahan dan agen properti dalam satu platform, baru saja mendapatkan pendanaan senilai 1 juta US dollar.
Pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan investasi Beenext diikuti oleh Prasetia Dwidharma, Everhaus, dan investor strategis yang mengelola perusahaan konsultan properti internasional terbesar di Indonesia.
Perusahaan rintisan yang pertama kali mempopulerkan penggunaan 360 virtual tour di dunia properti di Indonesia ini akan menggunakan dana yang didapat untuk memperkuat posisi Jendela360 di bisnis properti Indonesia dengan membawa pendekatan O2O (Online to Offline).
Dengan demikian, transaksi properti tidak hanya menjadi lebih efisien karena peranan teknologi, tapi juga lebih efektif karena pendekatan human relation.
Kiki Guzali co-founder dan COO Jendela360, Minggu (21/6/2020) mengatakan, tujuan pendanaan kali ini bagi kami adalah untuk melangkah selangkah lebih jauh dalam menjalankan strategi O2O (Online to Offline) di dunia properti.
Baca: Ada Fitur Mirip Recycle Bin di OS Android 11, Seperti Apa Fungsi dan Cara Kerjanya?
"Meskipun pencapaian kami di dunia online bisa dikatakan sudah cukup baik, kami selalu percaya bahwa untuk membuat user experience yang sempurna, transaksi properti juga akan sangat membutuhkan kehadiran secara fisik / offline yang baik," ujarnya.
Baca: Pre Order Galaxy S20+ BTS Edition Telah Dibuka, Ini Harga dan Tanggalnya
Dia menjelaskan, pendanaan ini akan digunakan untuk merekrut talenta-talenta terbaik di dunia properti, pembuatan academy atau sistem pelatihan yang dapat melahirkan agen real estat profesional dengan standar yang betul-betul baik dan mampu meningkatkan brand awareness dan penyempurnaan pengalaman bertransaksi properti di Jendela360 dengan pengembangan teknologi.
Baca: Tips Maksimalkan Fitur Kamera di Vivo V19 untuk Hasil Foto Lebih Maksimal
Daniel Rannu co-founder dan CEO Jendela360 menambahkan, pendanaan terbaru ini merupakan bukti nyata apa yang selama ini dikerjakan startup yang digawanginya telah memberi dampak positif terhadap industri properti di Indonesia.
"Ini bisa dilihat dari bagaimana Jendela360 dapat tumbuh lebih dari 30 kali lipat dalam 3 tahun terakhir dan trend inilah yang dilihat oleh para investor yang menaruh kepercayaan besar pada kami untuk terus merevolusi industri properti tanah air dengan memasukkan peranan teknologi” ungkap Daniel Rannu.
Menurut Ade Indra, salah satu co-founder dan CFO Jendela360, properti adalah bidang bisnis yang selalu menarik dan tidak akan pernah berakhir, namun sampai saat ini cenderung belum banyak banyak inovasi yang dilakukan di bidang ini.
Dia mengatakan, inovasi yang dibawa startup-nya selama ini memberi angin segar baru bagi para pelaku dunia properti di Indonesia, baik itu investor, developer, agen properti, dan tentunya masyarakat Indonesia sebagai customer akhir.
Beenext merupakan perusahaan modal ventura (VC) yang berinvestasi di perusahaan rintisan di India, Asia Tenggara, Jepang dan AS.
Beenext selama ini menjadi investor di beberapa perusahaan rintisan berstatus unicorn seperti Droom dan Zillingo. Beenext juga berinvestasi di Kudo (diakuisisi oleh Grab) dan Nobroker.