News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkatkan Penjualan Hasil Tani, Petani Diajari Digital Marketing

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan produksi yang semakin efektif petani diberikan pelatihan digital marketing berbasis Internet of Things(IOT).

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) PT BNI(Persero) Tbk Tambok P Setyawati mengatakan pelatihan dimaksudkan agar meningkatkan aktivitas penjualan secara daring.

"Karena itu, kita banyak melakukan pelatihan digital marketing bagi teman-teman UMKM pertanian agar bisa meningkatkan aktivitas penjualan secara online," tutur Tambok melalui keterangan resmi yang diterima Tribun, Sabtu (4/7/2020).

Program Smart Farming tersebut membidik para petani milenial, dengan cara memberikan berbagai pelatihan seperti menerapkan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara real time.

Baca: Gairahkan UMKM di Masa Pandemi Covid-19, Pertamina Gelar Pelatihan Online Digital Marketing

Baca: Digital Marketing, Cara Ampuh Hadapi Kebuntuan Bisnis di Era Pandemi

Dengan program tersebut, petani diberikan pemahaman tentang pemanfaatan lahan yang terbatas namun hasilnya memuaskan dan biaya lebih efisiensi.

"Jadi, efektivitas dan produktivitasnya terukur karena semua kegiatan petani berdasarkan data analytic yang akurat. Teman-teman petani milenial sangat tertarik mengikuti Program Smart Farming, dan di antara mereka ada yang sudah mengalami beberapa kali panen," jelasnya.

Selain menggelar berbagai pelatihan bagi petani milenial, selama pandemi covid-19 ini BNI juga terbilang getol membantu sektor UMKM lainnya.

Satu di antaranya adalah sektor pariwisata, hotel, dan industri terkait.

BNI diketahui telah membantu para pelaku bisnis dengan menggelar webniar tentang upaya-upaya sektor pariwisata dalam mengadapatasi kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Industri pariwisata dan perhotelan beserta turunannya merupakan sektor bisnis yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Kondisi masyarakat cenderung menunda pelesiran ke tempat wisata berimbas pada sepinya hotel, home stay dan UMKM yang menjajakan souvenir atau oleh-oleh.

Karenanya, selama pandemi Covid-19 ini BNI telah melakukan berbagai kegiatan yang mendukung aktivitas UMKM, memberikan kemudahan dalam bertransaksi.

"Silahkan UMKM memanfaatkan berbagai produk serta layanan BNI, kapan dan dimana saja. Nggak perlu datang ke outlet kami, cukup dari rumah mengajukan kredit secara online, persetujuan cukup lewat WhatsApp, email, tanda tangannya pakai Digital Signature. Teman-teman UMKM bisa tenang bekerja dari rumah sambil tetap menjaga kesehatan," terangnya.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini