Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran bimbingan konseling (BK) dalam dunia pendidikan tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbeda dengan guru mata pelajaran yang kerap menjadi pusat dalam proses belajar mengajar di kelas, guru BK lebih berperan sebagai pendukung keberhasilan proses belajar siswa.
Guru BK mendampingi siswa belajar untuk mencapai kecerdasan dan kedewasaan. Dalam pengaplikasiannya, guru BK memberikan layanan bimbingan dan konseling yang penting bagi para siswa saat menemui kendala dalam proses belajar.
Idealnya seorang guru BK harus mampu memahami dengan baik pribadi, karakter, kekurangan, serta kelebihan dari para siswanya.
Pemahaman serupa juga harus dimiliki guru BK dalam memberikan arahan kepada siswa perihal minat bakat dan jurusan.
Alasannya, pemilihan sekolah dan jurusan merupakan hal yang sangat penting terutama dalam menentukan karier dan masa depan. Hal tersebut harus ditentukan sejak anak di bangku SMP dan SMA.
Sayangnya, para guru BK seringkali terbentur oleh kendala waktu dan keterbatasan sarana serta prasarana dalam melakukan tes minat bakat kepada para siswa satu per-satu. Belum lagi untuk setiap tes yang dilakukan hasilnya pun memerlukan waktu tersendiri.
Baca: Cara Gunakan Sepeda di Stasiun MRT Bundaran HI, Unduh Dulu Aplikasi Gowes
Namun dengan aplikasi bernama Aku Pintar Guru (APG) ini, problem-problem tadi diyakini bisa teratasi.
APG merupakan aplikasi bagi guru (pengajar) yang mempermudah proses pembelajaran dalam memahami kebutuhan masing-masing siswa berdasarkan hasil tes Minat dan Bakat dari fitur Minat Pintar di aplikasi Aku Pintar bagi siswa.
Baca: SIKM Digantikan dengan CLM, Sistem yang Dapat Diakses Melalui Aplikasi JAKI, Berikut Perbedaannya
APG diperuntukkan bagi semua guru termasuk guru les dan kursus, namun dalam tahap edukasi ini, pengenalan pertama kali dilakukan kepada guru BK.
Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store di Android dengan spesifikasi minimum Android 5.1 (Lolipop) atau tipe smartphone yang maksimal dirilis dalam 5 tahun terakhir.
Aku Pintar menggandeng Forum Rumah Guru BK (RGBK) memperkenalkan Program Guru BK Pintar yang diawali dengan Pelatihan Pemanfaatan APG untuk Guru BK se-Indonesia di Juli 2020.
RGBK merupakan sebuah media komunikasi para guru BK dan pemerhati pendidikan terhadap permasalahan pendidikan secara umum dan aspek tumbuh kembang anak pada khususnya.
Beberapa materi dalam pelatihan ini antara lain, Konsep Assesment Bakat Minat dalam Layanan BK, Metode Analisa Bakat Minat DISC, RIASEC, dan Multiple Intelligence yang merupakan metode analisa yang digunakan di Aku Pintar, Penggunaan Aplikasi Aku Pintar bagi siswa dan APG, Simulasi Penggunaan dan Simulasi/Praktik Lapangan Penggunaan Aplikasi APG.
Untuk hari pertama dan keempat, pelatihan dilakukan secara virtual melalui webinar Zoom, sementara hari kedua dan ketiga para peserta melakukan uji coba langsung dengan anak didiknya dalam pemanfaatan aplikasi Aku Pintar Guru (APG) dan Aku Pintar bagi siswa.
“Program kerja sama Pelatihan Pemanfaatan APG untuk Guru BK ini disambut positif oleh para guru BK. Harapannya, bersama RGBK, Aku Pintar pun konsisten memberdayakan peran guru BK sebagai sumber referensi penentuan minat bakat siswa dan mampu membantu siswa dalam mencapai karirnya”, ujar Ana Susanti, Founder RGBK di Jakarta pada Jumat, 24 Juli 2020.
Yusandi Rezki Fadhil, konselor psikologi Aku Pintar dalam Pelatihan Aplikasi APG untuk Guru BK ini menjelaskan, Test Minat Pintar pada aplikasi Aku Pintar bagi siswa menggunakan metode analisa bakat minat DISC, RIASEC, dan Multiple Intelligence.
DISC merupakan pengukuran kepribadian/Asessment tool untuk melihat & mengukur perilaku kerja berdasarkan 4 tipe kepribadian seseorang yaitu: Dominant, Influence, Steady dan Compliance.
Tool ini juga dapat membantu siswa maupun guru untuk menyesuaikan cara atau metode belajar siswa untuk memaksimalkan potensi.
Sementara RIASEC adalah metode pemilihan karir berdasarkan 6 tipe ideal vocational yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising dan Conventional sesuai dengan kemiripan lingkungan kerja yang cocok, minat, sikap, nilai, dan preferensi peran.
Tes RIASEC juga membantu siswa untuk mendapat rekomendasi penjurusan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Adapun Multiple Intelligences adalah metode yang digunakan untuk mengkategorikan kecerdasan seseorang berdasarkan 8 tipe yaitu linguistik, logika-matematika, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal dan naturalistik.
Ketiga metode ini penting dalam perencanaan karier siswa dan biasa digunakan dalam proses rekrutmen karyawan di berbagai perusahaan.
“Setiap pelajar itu spesial karena memiliki karakter dan potensinya masing-masing, sehingga guru diharapkan mampu memahami karakter masing-masing siswanya dan APG membantu mengefektifkan aktivitas pembelajaran dengan memberikan gambaran karakter, potensi, minat bakat dari masing-masing pelajar agar guru dapat menyampaikan saran bagi siswa untuk dapat mencapai kariernya secara tepat di masa depan”, ujar Yusandi.
Kehadiran Aku Pintar Guru juga disambut baik Maria Bernadette Indah Kristiawati Prihatin, Guru BK dari SMP Negeri 1 Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Maria, mengaku merasa terbantu dengan fitur pada Aplikasi Aku Pintar Guru serta pelatihan via daring yang memudahkannya dalam menggunakan aplikasi Aku Pintar Guru.
“Aku Pintar sangat bermanfaat bagi guru BK untuk membantu siswa baik dalam mata pelajaran maupun mengenal karakter, bakat minat serta kemampuan siswa," katanya
Pengelola aplikasi ini berniat mengulang program serupa bersama Rumah Guru BK dengan jangkauan yang lebih luas.
Co-Founder dan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko menyatakan, antusiasme dari para guru BK se-Indonesia untuk ambil bagian dalam Program Pelatihan Aku Pintar Guru merupakan langkah awal yang baik.