TRIBUNNEWS.COM - Studi yang dirilis oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) hari ini, Selasa (11/8/2020) menemukan serangkaian fakta menarik terkait pertumbuhan ekonomi di kota Medan terkait dengan kehadiran Grab di kota tersebut.
Pada studi yang dilakukan Januari 2020 tersebut, CSIS menemukan fakta bahwa Grab menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (yang merupakan 56,5 persen dari total tenaga kerja Indonesia).
Tak hanya itu, Grab juga meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab, serta meningkatkan kualitas hidup mitra sebesar 8 persen.
Berikut berbagai temuan lain yang menunjukkan bagaimana teknologi Grab berperan penting bagi kehidupan UMKM Sumatera Utara, terutama dalam hal inklusi keuangan dan pembukaan lapangan pekerjaan.
Baca: Riset CSIS: UMKM Mitra Grab di Bali Kontribusi Ekonomi Rp 889 Miliar
Grab bantu dorong akses perbankan dan investasi mitra pengemudi di Medan
Fakta menunjukkan Grab telah memungkinkan lebih banyak mitra untuk menabung secara rutin. Sebanyak 75 persen mitra pengemudi GrabBike dan 55 persen mitra pengemudi GrabCar sekarang rutin menabung di bank dengan rata-rata tabungan masing-masing Rp 939 ribu hingga Rp1,4 juta.
Selain itu, 55 persen dari mitra pengemudi GrabBike dan 79 persen mitra pengemudi GrabCar juga mengatakan mereka dapat meminjam uang dengan lebih mudah setelah bergabung dengan Grab, karena penyedia jasa keuangan lebih mempercayai mereka.
Ini memberi mereka kesempatan untuk mengajukan pinjaman agar dapat mengembangkan bisnisnya atau berinvestasi pada motor atau mobil baru.
Buka kesempatan usaha mitra merchant dan agen di Medan
Sejumlah 13 persen mitra merchant GrabFood Medan terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 16 persen mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.
Tak kalah membanggakan, seiring tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka turut menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. 21 persen mitra merchant GrabFood dan 7 persen agen GrabKios di Medan menambah hingga 2 pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.
Peningkatan pendapatan hingga ratusan persen
Mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios Medan yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan hingga 32 persen menjadi Rp52,2 juta per bulan, sedangkan rata-rata pendapatan agen GrabKios Medan meningkat 9 persen menjadi Rp13,5 juta per bulan sejak bergabung.
Sebanyak 44 persen mitra merchant GrabFood Medan juga mengaku tidak perlu penambahan modal untuk meningkatkan bisnisnya.
Baca: Grab Selamatkan Perekonomian Jabar Lewat Digitalisasi UMKM
Secara mengejutkan, mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike mengalami peningkatan pendapatan yang sangat signifikan, yakni hingga 103 persen menjadi Rp7,3 juta per bulan dan 114 persen menjadi Rp 3,8 juta per bulan setelah bergabung dengan Grab.
Peningkatan ini membuat mereka bisa menabung, mengakses produk investasi serta mengajukan pinjaman.
Grab luncurkan #TerusUsaha di Kota Medan
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan, Grab menggencarkan upaya digitalisasi UMKM melalui program#TerusUsaha. Hal ini juga bertujuan untuk membantu 672.000 UMKM di Sumatera Utara yang mengalami gangguan operasional, termasuk penutupan bisnis, di tengah pandemi.
Untuk itu, Grab melakukan digitalisasi pedagang pasar tradisional dengan GrabMart. Grab bermitra dengan PD Pasar Jaya untuk mendigitalisasi 5 pasar tradisional di Medan agar mereka dapat terus melayani pelanggan yang kebanyakan beraktivitas dari rumah.
Baca: Kelakuan Admin Grab Sukses ‘Kocok Perut’ Warga Twitter
Dengan begitu, kini para pembeli bisa memesan seluruh kebutuhan harian dari ratusan pedagang tradisional melalui layanan GrabMart dalam aplikasi Grab. Sejak terdigitalisasi oleh GrabMart, rata-rata transaksi pedagang pasar meningkat hingga 245 persen dalam satu bulan.
Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, menjelaskan peran program #TerusUsaha dalam mendukung terciptanya ekonomi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi Sumatera Utara
“Dengan adanya perubahan perilaku dan kebiasaan konsumen di masa pandemi, digitalisasi menjadi sangat mendesak. Program #TerusUsaha yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood kami harapkan dapat memberikan solusi konkret dan juga membawa semangat baru bagi para pelaku UMKM untuk bangkit dan menyongsong era tatanan kehidupan baru ini,” jelasnya.