Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - President Director PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys mengatakan pihaknya ingin mengubah persepsi Smartfren sebagai operator seluler jadul yang saat ini dipersepsikan sebagian masyarakat.
"Jangan sampai Smartfren ini dianggap provider jadul. Kami ingin hadir di depan masyarakat yang kali ini sudah melek digital dengan layanan yang betul-betul very digital, very automatic," kata Merza saat webinar IT & Tea Series, Rabu (19/8/2020).
Dia mengakui saat ini digital sudah sangat berkembang bahkan masuk ke segala aspek kehidupan.
Menurutnya, Smartfren sudah menyiapkan strategi untuk masuk menggebrak pasar teknologi digital.
Baca: Review Smartfren POWER UP, Mudahkan Pelanggan Atur Kuota Sesuai Kebutuhan
"Ada yang bilang ngapain sih Smartfren repot-repot. Kami sampaikan bahwa investasi kami bukan main, bukan main," terangnya.
Merza menekankan, provider telekomunikasi seharusnya men-deliver digital platform yang paling mutakhir.
Baca: Saatnya Atur Sendiri Kuotamu dan Maksimalkan Peluang Dengan Smartfren POWER UP
"Saya mengatakan Smartfren boleh bangga, bahwa kita selalu di depan dari zaman CDMA. Kita operator pertama yang menggelar layanan data cepat, jangan dibilang secepat 4G ya, tapi zaman itu paling tercepat," ucapnya.
Saat ini, Smartfren bertekad akan kembali menjadi pioneer dari teknologi digital setelah sukses membawa 4G LTE Advanced pertama di Indonesia yang merupakan pengembangan lanjutan dari 4G.
Teknologi ini menawarkan kecepatan data tinggi untuk akses mobile data, cakupan terluas, dan kemampuan 4G LTE handal.
Selain itu, Smartfren juga menjadi operator penyedia jasa telekomunikasi pertama yang menghadirkan eSIM.
"Kami ingin betul-betul memanjakan customer experience dan customer convenience. Biar pelanggan ini nikmat dalam pengalamannya dalam menggunakan layanan digital dari Smartfren," imbuhnya.