TRIBUNNEWS.COM - Raja smartphone QWERTY, BlackBerry akan kembali hadir di 2021 mendatang.
Diketahui BlackBerry ditinggal TCL, produsen smartphone ini pada awal tahun 2020 yang membuat smartphone ini seolah-olah telah mati.
Di 2021, BlackBerry akan bangkit kembali dengan smartphone terbarunya yang telah mengusung konektivitas 5G.
Menariknya, smarphone terbaru BlackBerry tetap mengusung keyboard fisik sebagai ciri khasnya.
Baca: Muncul Bocoran Tanggal Rilis iPhone 12 Series Terbaru, Kemungkinan 12 Oktober
Dikutip dari 9to5google.com, Raja smartphone QWERTY akan kembali ke pasar Eropa dan Amerika Utara pada tahun 2021.
Kembali BlackBerry berkat kemitraan lisensi dengan OnwardMobility dan FIH Mobile Limited.
Keduanya telah mengantongi hak paten atas smartphone BlackBerry untuk mengembangkan, merekayasa, dan memproduksi perangkat seluler bermerek berkemampuan 5G.
Namun belum diketahui apakah keduanya akan memegang hak atas seluruh perangkat BlackBerry atau hanya satu perangkat.
"Kami sangat senang bahwa pelanggan akan merasakan keamanan tingkat tinggi serta produktivitas seluler yang ditawarkan oleh smartphone BlackBerry 5G baru," kata John Chen, Ketua Eksekutif dan CEO, BlackBerry.
Saat ini, OnwardMobility belum memberikan informasi lebih lanjut tentang proyek ini.
Hal itu menyebabkan saat ini belum ada informasi seputar spesifikasi, harga dan lainnya terkait smarphone ini.
Baca: Bocoran Spesifikasi Oppo A53, Usung Snapdragon 460 dan Baterai 5000mAh
Dikutip dari GSMArena, Jack Gold, Presiden dan Analis Utama J. Gold Associates mengatakan kemungkinan target ponsel ini bukan masyarakat pada umumnya.
Ponsel ini menargetkan pemerintah dan perusahaan yang bekerja dengan data berharga dan sensitif.
"5G yang dengan cepat masuk ke pasar, percepatan yang ditimbulkan dalam meningkatkan perangkat seluler dan menerapkan aplikasi yang meningkatkan produktivitas, menyebarkan produk yang terbukti dan sangat aman seperti perangkat BlackBerry 5G untuk perusahaan, pemerintah, dan industri yang diatur seperti keuangan atau hukum, adalah misi utama," kata analis Jack Gold, Presiden dan Analis Utama J. Gold Associates.