News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Teknologi IPFS, Revolusi Jaringan Internet Masa Depan dalam Genggaman

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi blockchain di berbagai bidang terus berevolusi memberikan solusi dan inovasi baru.

Salah satu inovasi tersebut datang dengan sebutan Inter Planetary File System (IPFS).

Teknologi ini hadir sebagai solusi penyimpanan data yang lebih terjamin aman dibandingkan dengan penyimpanan data terpusat yang ada saat ini.

Tidak seperti teknologi internet Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang penyimpanan datanya berada di satu server terpusat dan diakses berdasarkan alamat lokasi data tersebut, IPFS dengan dasar teknologi jaringan blockchain dapat menyimpan s6ecara terdesentralisasi dan tentunya lebih aman dengan teknologi enkripsi yang menyertainya.

Saat ini penggunaan IPFS menjadi sangat penting, pasalnya penyimpanan data terpusat sangat rentan terhadap penyalahgunaan akses dan dapat diblokir sewaktu-waktu tanpa adanya persetujuan dari penggunanya.

Baca: Indonesia Blockchain Week 2020 akan Fokus Bahas Decentralized Finance

Filecoin sebagai platform berbasis blockchain juga menggunakan teknologi IPFS dan memungkinkan penggunanya menyewa tempat penyimpanan data secara terdesentralisasi.

Lebih lagi, baru-baru ini perusahaan yang mendapatkan aliran dana sebesar 257 miliar USD saat ICO pada 2017 tersebut, akan segera meluncurkan mainnet ke publik.

Baca: Integrasikan Ekosistem Properti Global dengan Mata Rantai Blockchain

"Namun sebelum hal tersebut dilaksanakan, Filecoin sudah meluncurkan testnet bernama Space Race yang memungkinkan pengguna sekaligus pengembang untuk ikut berpartisipasi menguji operasi jaringan pada kapasitas tinggi," kata Filecoin melalui siaran pers resminya kepada Tribunnews, Jumat (4/9/2020), .

Tujuan dari testnet ini untuk memastikan jaringan tetap aman dan kuat saat nanti resmi diluncurkan ke publik. Serta, membantu menghindari kesalahan jaringan yang ada, walaupun kesalahan kecil sekalipun.

Dalam testnet tersebut para miners yang ikut berpartisipasi berkesempatan menerima rewards hingga 4 miliar FIL. Walaupun token tersebut belum secara resmi diluncurkan ke pasaran, token IOU dari Filecoin saat ini memiliki nilai lebih dari 15 USD.

Itu artinya, total rewards akan bernilai lebih dari 60 miliar USD.

Walaupun token FIL belum dirilis secara resmi, Anda bisa mendapatkannya di platform Blotocol OÜ.

Platform ini akan memberikan kemudahan kepada siapa saja yang ingin mendapatkan token FIL tersebut dengan membeli terlebih dahulu token FILT2.

Token yang dibeli ini nantinya akan dikunci selama 6 bulan hingga listing token FIL dilaksanakan.

Dengan konsep memiliki token sebelum rilis, Anda dapat memiliki harga dasar sebelum token tersebut dipasarkan.

Nantinya, nilai dan harga dari token FIL tersebut akan terus bertumbuh dan naik di masa depan seiring proyek Filecoin yang juga akan diadopsi banyak orang. Membeli token sekarang sama saja menempatkan dana Anda untuk berkembang.

Saat ini token FILT2 dengan jumlah Rp 2,2 juta token dapat dibeli pada situs Blotocol OÜ dan khusus di Indonesia, pembelian pertama dapat dilakukan dengan minimal 10 token.

Satu token FILT2 sendiri dihargai sebesar 12,8 USD atau setara dengan Rp186.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini