TRIBUNNEWS.COM - Grab Indonesia, aplikasi serba bisa terkemuka, turut mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui platform digital.
Kolaborasi ini juga merupakan lanjutan dari program #TerusUsaha dan komitmen bersama untuk meringankan beban finansial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Fasilitas KUR ini disambut baik oleh para mitra UMKM Grab. Saat ini ada sekitar 22.000 mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios telah memenuhi kriteria dan menjadi potensial debitur. Grab tengah dalam proses memperluas penyaluran KUR melalui kerja sama dengan Bank Mandiri dan BNI.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan peran penting UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja pada masa pandemi COVID-19.
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembiayaan UMKM dengan memberikan kemudahan akses, penundaan pembayaran dan menyediakan tambahan subsidi bunga sehingga murah dan meringankan UMKM melalui pelonggaran kebijakan KUR,” ungkap Airlangga Hartarto saat acara Penyaluran KUR bagi UMKM Mitra Platform Digital di Kantor Kemenko Perekonomian pada Rabu (23/9), Jakarta.
President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, “Kami sungguh mengapresiasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna membantu ‘memperpanjang nafas para pelaku UMKM Tanah Air dan meningkatkan kinerja mereka dalam menghadapi pukulan pandemi COVID-19”.
Lanjutnya, selaras dengan misi GrabForGood dan #TerusUsaha, Grab ingin terus memberikan dampak positif melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku bisnis lainnya yang terintegrasi dalam inovasi teknologi dalam platform Grab.
“Usaha dari Grab juga tidak akan berhenti sampai sini, kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk guna menciptakan UMKM Tanah Air yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.