Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek terus berkomitmen untuk memberikan keamanan digital, untuk mitranya maupun pelanggan melalui fitur Gojek Shield.
GoPay Head of IT Governance, Risk and Compliance, Information Security Ganesha Saputra mengatakan, fitur Gojek Shield ini merupakan bagian dari keamanan yang dihadirkan untuk memproteksi pelanggan dan mitra dari kejahatan digital.
Baca juga: JAGA dan Gojek SHIELD, Jurus Selamat dari Dering Telepon Penipu Magis
"Dalam Gojek Shield ada tiga pilar untuk menjaga mitra dan pelanggan dari kejahatan digital, seperti Edukasi, Teknologi dan Proteksi," ujar Ganesha dalam diskusi virtual, Jumat (16/10/2020).
Sebagai informasi, pilar pertama yaitu Edukasi merupakan langkah Gojek untuk meningkatkan literasi digital yang menargetkan masyarakat luat, mitra dan pelanggan terkait kejahatan digital.
Selain itu dalam pilar ini juga Gojek memberikan modul edukasi lengkap dan relevan terkait kejahatan digital, serta merangkul pemangku kepentingan untuk melakukan literasi kepada masyarakat.
Selanjutnya ada pilar Teknologi, yang bertujuan untuk pertegas keamanan layanan Gojek.
Pada pilar ini, layanan Gojek dijaga oleh tim kelas dunia yang mampu mengembangkan ancaman yang hadir untuk layanannya.
Kemudian, dalam pilar Teknologi juga hadir kecerdasan buatan untuk membaca aktivitas yang tidak wajar pada layanan Gojek. Layanan Gojek juga terhubung dengan unit darurat siaga 24 jam, yang hadir dalam pilar Teknologi tersebut.
Terakhir adalah pilar Proteksi. Pilar ini untuk memberikan jaminan perlindungan dan penanganan bagi seluruh pengguna dengan beberapa program seperti menghadirkan mitra yang jempolan.
Pilar Proteksi juga memberikan jaminan saldo GoPay kembali, apabila ada transaksi yang tidak wajar seperti mengirim barang tetapi tidak pernah sampai.
Pilar ini juga menghadirkan jaminan asuransi untuk mitra dan pelanggan, apabila ada kejadian yang tidak diinginkan saat perjalanan.
Ganesha juga menyebutkan, pihaknya selalu melakukan update untuk Gojek Shield untuk menanggulangi ancaman baru yang hadir dalam layanannya.
"Kami memiliki tim kompeten yang dapat memitigasi ancaman serangan siber, dan untuk menjaga data pengguna ataupun mitra" ucap Ganesha.
Tak hanya itu, menurut Ganesha, Gojek juga menghadirkan program Bug Bounty yang mengajak pihak eksternal untuk menemukan celah keamanan dalam layanannya.
"Program Bug Bounty ini, apabila pihak ketiga dapat menemukan celah keamanan Gojek akan diberikan reward atau hadiah. Hal ini tentunya untuk membantu kami juga, menemukan celah yang tidak terlihat oleh kami," kata Ganesha.