News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Emas Meroket, KasPro Gandeng IndoGold Luncurkan Fitur ''GoldPro''

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Instrumen investasi emas dianggap sebagai aset investasi aman (safe haven) yang biasanya dipilih para investor di tengah ketidakpastian ekonomi pada masa pandemi virus corona (Covid-19).

Harganya pun kini cenderung meroket sejak memasuki masa pandemi.

Harga emas ANTAM pada 26 Oktober 2020 mencapai Rp 1.007.000 per gram.

Meskipun mengalami penurunan Rp 1.000 dibandingkan posisi sebelumnya yakni Rp 1.008.000 per gram, namun aset investasi satu ini cenderung memiliki tingkat risiko rendah.

Melihat peluang ini, aplikasi pembayaran digital Indonesia, KasPro pun akhirnya secara resmi menggandeng IndoGold untuk meluncurkan fitur GoldPro.

Perlu diketahui, fitur ini nantinya akan difokuskan secara khusus pada transaksi digital jual beli dan investasi emas.

Direktur KasPro Anggoro melihat emas memiliki prospek cemerlang dalam berinvestasi di masa pandemi.

Banyak investor yang memilih instrumen ini karena dianggap relatif aman atau memiliki risiko rendah.

Selain itu, di tengah ketidakpastian ekonomi secara global, harga aset safe haven ini cenderung terus mengalami lonjakan.

Bahkan tidak hanya investor yang berbondong-bondong melirik instrumen ini.

Baca juga: Info Harga Emas Antam, Pagi Ini Stagnan di Level Rp1.007.000 per Gram

Namun juga masyarakat, banyak diantara mereka yang terlibat transaksi penjualan emas di masa pandemi ini.

"Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah menjadi pilihan utama dalam melakukan investasi jangka panjang. Ditambah dengan terus naiknya harga emas dunia, kami yakin akan semakin meningkat jumlah masyarakat yang akan melakukan investasi di emas," ujar Anggoro, dalam keterangan resminya, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: PLN Siap Pasok Listrik untuk Tambang Emas Doup di Sulawesi Utara

Diluncurkannya fitur 'Goldpro' di masa pandemi ini, menurutnya, merupakan momen yang tepat.

Karena transaksi untuk instrumen satu ini sangat potensial.

"Dengan melihat potensi yang besar ini maka KasPro bersama Indogold luncurkan fitur GoldPro," kata Anggoro.

Fitur ini tentunya akan memberikan kesempatan bagi para pengguna KasPro serta aplikasi afiliasi seperti Digiasia Bios agar bisa belajar menyimpan tabungan investasi dalam bentuk aset investasi yang dikenal relatif aman.

Mekanismenya dalam aplikasi KasPro, para pengguna hanya cukup memilih fitur GoldPro, kemudian klik aktivasi GoldPro.

Jika pengguna ingin membeli emas, pengguna bisa melihat dalam fitur itu terdapat menu 'beli emas', selanjutnya proses jumlah hingga pembayaran pun bisa langsung dilakukan.

"Pengguna dapat memilih jumlah emas yang ingin dibeli dan membayarnya dengan saldo KasPro," jelas Anggoro.

Sementara itu, Co-Founder Digiasia Bios Alexander Rusli pun melihat emas sebagai aset investasi yang sangat potensial.

"Sampai saat ini emas masih menarik perhatian para investor," jelas Alexander.

Menurut bos perusahaan financial technology (fintech) yang berafiliasi dengan KasPro ini, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, nilai emas telah melonjak lebih dari 150 persen.

Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, lonjakannya lebih dari 50 persen.

Sehingga ia berharap selain memudahkan transaksi, kehadiran GoldPro bisa memberikan edukasi pula bagi masyarakat bahwa emas merupakan aset safe haven.

"Dengan adanya fitur GoldPro di KasPro, kami berharap masyarakat bisa semakin mengenal investasi emas dan dengan mudah dapat segera melakukan transaksi emas," kata Alexander.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini