Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang terus berubah dengan pesat membuat kebutuhan talenta dengan kemampuan baru yang makin bervariasi.
Kemampuan tersebut antara lain kemampuan yang fokus di bidang bisnis, teknologi, dan data science yang merupakan bentuk penyesuaian dari era digitalisasi yang memanfaatkan Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artifical Intelligence (AI).
Baca juga: Pentingnya Blockchain dan Internet of Me di Era Politik Digital Berbasis Data
Untuk mengatasi masalah tersebut, penting untuk membangun ekosistem talenta teknologi yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Salah satunya denganmembangun kemitraan antara perusahaan, institusi pendidikan dan lembaga pemerintah karena dengan ekonomi digital yang berkembang, Indonesia harus mengikuti permintaan industri yang terus meningkat dengan menyediakan talenta teknologi yang mampu bersaing dan kompetitif di tingkat global.
CEO IYKRA Fajar Jaman menyatakan, pihaknya sudah tiga tahun terakhir berupaya mewujudkan upaya peningkatan SDM Indonesia dengan menciptakan ekosistem data dan AI agar menjadi kekuatan Indonesia di masa depan.
Upaya peningkatan SDM Indonesia di bidang ini juga dilakukan dengan menjalin kerja sama global lewat program Global AI Community pada Sabtu 24 Oktober lalu.
"Menciptakan talenta Indonesia untuk diakui secara global dengan membekali mereka dengan kemampuan teknis dan kompetensi yang relevan terutama di bidang data, artifical intelligence dan bisnis”, kata Fajar Jaman, Selasa (27/10/2020) kemarin.
Global AI Community digagas dengan menggandeng Techbros GmbH, sebuah startup teknologi di Jerman.
Fajar Jaman menambahkan, Global AI Community akan menawarkan berbagai program pelatihan data, AI, bisnis hingga implementasi proyek, dan program lainnya.
COO IYKRA Endiyan Rakhmanda menambahkan, Global AI Community akan meluncurkan dua program, yakni program AI Fellowship, yaitu program pelatihan data dengan real-world case untuk talenta Indonesia yang baru ingin memulai perjalanannya di dunia data.
Kedua, program AI for Business Leader, program untuk para business leader agar dapat mengambil keputusan secara akurat dengan data dan business analytics mindset.
Program AI Fellowship dimulai pada Sabtu, 24 Oktober 2020 dengan pesertanya adalah pelajar Indonesia, S1 dan S2 atau fresh-graduate, yang sedang menuntut ilmu di Jerman.
"Sedangkan program AI for Business Leader akan dimulai dalam waktu dekat dengan peserta yang berada di Swedia," ujarnya.