TRIBUNNEWS.COM - Simak daftar harga HP Samsung Galaxy per November 2020.
Pada daftar harga ini termuat Samsung Galaxy A01 Core hingga Galaxy S20 FE.
Dari sederet smartphone keluaran Samsung, yang terbaru yakni Galaxy S20 FE.
Di Indonesia, harga Samsung Galaxy S20 FE mulai Rp 10 jutaan.
Baca juga: Samsung Dirumorkan Mulai Melakukan Produksi untuk Galaxy S21 Ultra
Bagi Anda yang berniat membeli HP samsung, tidak ada salahnya simak daftar harga di bawah ini.
Berikut daftar harga Samsung Galaxy per November 2020 yang dikutip dari Samsung.com:
-Samsung Galaxy A01 Core (1GB/16GB) - Rp 999.000,00
-Samsung Galaxy A01 Core (1GB/32GB) - Rp 1,1 jutaan
-Samsung Galaxy A01 (2GB/16GB) - Rp 1,2 jutaan
-Samsung Galaxy A10s (2GB/32GB) - Rp 1,6 jutaan
-Samsung Galaxy A11 (3GB/32GB) - Rp 1,9 jutaan
-Samsung Galaxy A21s (3GB/32GB) - Rp 2,5 jutaan
-Samsung Galaxy A21s (6GB/64GB) - Rp 3 jutaan
-Samsung Galaxy A71 (8GB/128GB) - Rp 5,9 jutaan
-Samsung Galaxy A51 (6GB/128GB) - Rp 4,3 jutaan
-Samsung Galaxy A51 (8GB/128GB) - Rp 4,6 jutaan
-Samsung Galaxy S10 Lite (8GB/128GB) - Rp 7,9 jutaan
-Samsung Galaxy S20 FE (8GB/128GB) - Rp 10 jutaan
-Samsung Galaxy S20+ BTS Edition (8GB/128GB) - Rp 13 jutaan
-Samsung Galaxy S20+ (8GB/128GB) - Rp 17 jutaan
-Samsung Galaxy S20 (8GB/128GB) - Rp 11 jutaan
-Samsung Galaxy S20 Ultra (8GB/128GB) - Rp 20 jutaan
-Samsung Galaxy Note10 Lite (8GB/128GB) - Rp 7,5 jutaan
-Samsung Galaxy Note10 (8GB/256GB) - Rp 14 jutaan
-Samsung Galaxy Note20 (8GB/256GB) - Rp 15 jutaan
-Samsung Galaxy Note20 Ultra (8GB/256GB) - Rp 18 jutaan
-Samsung Galaxy Note20 Ultra (8GB/512GB) - Rp 20 jutaan
-Samsung Galaxy M11 (3GB/32GB) - Rp 1,8 jutaan
-Samsung Galaxy M31 (6GB/128GB) - Rp 3,5 jutaan
-Samsung Galaxy M51 (8GB/128GB) - Rp 5,5 jutaan
-Samsung Galaxy M21 (4GB/64GB) - Rp 2,7 jutaan
-Samsung Galaxy Z Flip (8GB/256GB) - Rp 20,1 jutaan
-Samsung Galaxy Z Fold2 (8GB/256GB) - Rp 33, 8 jutaan
*) Disclaimer : Harga dan ketersediaan bisa berubah sewaktu-waktu
Baca juga: Intip FItur-fitur Tersembunyi di Samsung Galaxy Note20 Series untuk Maksimalkan Pekerjaan
Baca juga: Samsung Galaxy S20 FE Punya Teknologi Pintar Penghemat Baterai, Seperti Ini Cara Kerjanya
Samsung Galaxy S20 FE
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Samsung Galaxy S20 FE yang resmi diluncurkan Samsung Electronics Indonesia sebagai seri smartphone flaghship dengan harga lebih terjangkau memang menyandang sejumlah pembaruan dan penyempurnaan jika dibandingkan seri flagship pendahulunya, Galaxy S20 reguler.
Misalnya, dari sisi performa, Galaxy S20 FE menggunakan prosesor LTE Exynos990 dengan CPU yang sudah dinaikkan 17,6 persen, dan GPU yang dinaikkan 19,6 persen serta NPU x 4.3 lebih tinggi.
Hal ini untuk mendukung aktivitas streaming video hingga main game dan multitasking yang lebih smooth tanpa gangguan.
Pada baterainya, Samsung sudah meningkatkan kapasitas baterai pada Galaxy S20 FE 500 mAh lebih besar dari Galaxy S20 reguler. Jika pada Galaxy S20 reguler baterainya 4.000 mAh, di Galaxy S20 FE sudah 4.500 mAh.
Kapasitas baterai yang lebih besar ini mendukung aktivitas mobile selama seharian penuh tanpa perlu buru-buru mengisi ulang.
Kapasitas baterai yang besar ini didukung fitur Super Fast Charging
Dalam 30 menit charging, bisa mengisi daya 60 persen kapasitas baterai cukup untuk penggunaan seharian.
Fitur Cerdas Pendeteksi Baterai
Satu hal yang tak kalah menarik, Samsung Galaxy S20 FE sudah dilengkapi dengan fitur intelligent Batteray. Ini adalah teknologi yang di-setting untuk bisa mengenali aktivitas harian kita sebagai penggunanya.
Manfaatnya, konsumsi daya baterai bisa menjadi lebih hemat.
"Misalnya, teknologi ini akan mematikan aplikasi-aplikasi tertentu di smatphone Galaxy S20 FE yang sedang tidak dibutuhkan, saat penggunanya sedang menjalankan aktivitas harian seperti saat bekerja," ungkap Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia dalam diskusi hands on Samsung Galaxy S20 FE dengan Tribunnews dan beberapa media, Selasa (20/10/2020).
"Fitur ini akan bisa mematikan (aplikasi) secara otomatis," imbuh Taufiqul Furqan.
Baca juga: Alasan Samsung Bekali Galaxy M51 dengan Baterai Ekstrem 7.000 mAh
Taufiqul menjelaskan, secara umum, aplikasi-aplikasi yang diinstal di smartphone Android dalam posisi selalu aktif (siaga).
"Teknologi penghematan baterai ini membuat konsumsi.baterai menjadi lebih hemat. Teknologi ini akan melalukan penyesuaian secara otomatis dan mengenali kebiasaan dari aktivitas kita."
"Saat kita sudah berada di rumah misalnya usai beraktivitas, aplikasi tertentu yang dibutuhkan akan kembali aktif," bebernya.
Teknologi ini bekerja bersamaan secara kolaboratif antara CPU, GPU dan NPU.
"CPU (di Galaxy S20 FE) menjalankan fungsi komputasi, GPU menjalankan fungsi membuat gambar-gambar dan NPU berfungsi mengenali kebiasaan pengguna dan memgatur penggunaan baterai."
"Jika kebiasaan kita berubah, NPU juga akan mempelajari kebiasaan kita."
Misalnya karena kita berubah dari WFO ke WFH (kebiasaan bekerja dari kantor berubah jadi kebiasaan bekerja dari rumah), teknologi NPU akan mendeteksi dan akan sangat adaptif," ungkap Taufiqul Furqan.
(Tribunnews.com/Fajar)