TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform peer-to-peer (P2P) lending digital Modalku menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan senilai hingga Rp 250 juta untuk pengusaha online sebagai bentuk dukungan ke usahawan UMKM.
Pengusaha online yang disasar adalah mereka yang berjualan di berbagai platform, termasuk e-commerce, media sosial, aplikasi pesan, serta platform digital lainnya.
Sampai saat ini, Modalku telah memberikan akses pendanaan lebih dari Rp 760 miliar kepada sekitar 26 ribu pengusaha online di Indonesia.
Transaksi jual beli di platform digital terus menunjukkan tren naik. Hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2020 menunjukkan beberapa alasan meningkatnya frekuensi konsumen berbelanja secara online.
Baca juga: Fintech Ini Sukses Kembangkan Aplikasi Trading Online All On One untuk Forex
Diantaranya, karena alasan menghemat tenaga dan waktu serta mengurangi risiko terpapar Covid-19.
Di Indonesia, pengusaha mulai beralih ke platform digital demi memenuhi permintaan konsumen, ditandai dengan meningkatnya pencarian kata kunci terkait penjualan online hingga 5 kali lipat di mesin pencari web.
Baca juga: Masuk Pembiayaan Ritel, Emiten Ini Akusisi Perusahaan Peer to Peer Lending
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, naiknya animo masyarakat menggunakan layanan digital selama masa pandemi ini turut mempengaruhi perkembangan bisnis pengusaha online.
Pendapatan dari penjualan online di Indonesia terbukti tumbuh 54% dibandingkan dengan tahun 2019. "Potensi ini menjadi motivasi bagi Modalku untuk bisa menjangkau lebih banyak pengusaha online di Indonesia,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Pengusaha online yang meminjam dana ke Modalku sangat beraneka ragam patform yang digunakan dengan nilai pinjaman rata- rata Rp 25 juta per debitur.
Proses pinjaman disebutkan Iwan maksimal 3 hari kerja setelah dokumen dilengkapi dengan bunga mulai dari 2% per bulan yang akan ditentukan berdasarkan profil risikonya.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies dengan nilai total penyaluran pinjaman usaha Rp 18,8 triliun.