TRIBUNNEWS.COM – Guna mendukung roda perekonomian di Kabupaten Banyuwangi, Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, mengumumkan kerja sama mencak mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengembangan pariwisata serta kebudayaan.
Kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si, dan Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Adapun 2 program yang dihadirkan melalui kolaborasi ini:
- Dukungan untuk UMKM: Program pembinaan generasi muda, penguatan UMKM, dan penggunaan layanan Grab pada portal bela pengadaan (Sustainable Economy Co-Creation). Grab dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan berbagai pelatihan digital untuk membantu proses adaptasi UMKM agar dapat terus bertahan di era teknologi sekarang ini. Grab juga menjadi salah satu pemasok produk UMKM mitra Grab untuk keperluan pemerintahan Kabupaten Banyuwangi.
- Dukungan untuk Pariwisata: Program dukungan terhadap pariwisata di Banyuwangi (Cultural and Tourism Co-Creation) melalui integrasi layanan transportasi dan e-ticketing destinasi wisata di Banyuwangi sebagai bentuk promosi wisata, melalui aplikasi Grab yang kini telah diunduh lebih dari 205 juta kali.
Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menjelaskan komitmen Grab untuk memastikan lebih banyak orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital. Grab berharap dapat terus membantu mengembangkan UMKM, bidang pariwisata, hingga sarana transportasi di Banyuwangi.
“Perkembangan ekonomi digital sangat potensial dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk di tengah pandemi. Grab senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menghadirkan berbagai inisiatif agar dapat mendukung ekonomi digital di Banyuwangi. Hal ini penting untuk membantu pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan visinya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera dan mendorong peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Grab Minimalisir Penyebaran Virus di Banyuwangi
Tidak hanya itu, guna meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19 di transportasi umum, Grab turut menambahkan penyediaan transportasi dengan keamanan dan perlindungan tambahan melalui armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect.
Kini masyarakat Banyuwangi dapat berkegiatan dengan lebih aman dan nyaman dengan GrabProtect di tengah pandemi, dengan berbagai fitur baru meliputi:
- Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie: Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan.
- Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.
- Melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan: Armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
- Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan COVID-kit yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar & GrabBike Protect di Banyuwangi.
- Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi di Banyuwangi di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk desinfeksi.
- Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi: Mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan dengan platform Grab.
- Jika ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.
Di Banyuwangi, Grab juga telah menyediakan solusi 3G: GrabAssistant, GrabMart, dan GrabKios yang membantu mitra pengantaran, UMKM dan pelanggan untuk bersama beradaptasi di tengah pandemi ini.
“Kami akan terus berupaya untuk dapat memberikan dampak positif secara berkelanjutan baik bagi mitra dan pengguna layanan kami, maupun masyarakat secara luas melalui teknologi yang dapat terus mendukung ekonomi digital. Mari bersama #TerusUsaha,” tambah Neneng.
Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si sangat mengapresiasi langkah Grab untuk mendukung pengembangan Kabupaten Banyuwangi.
“Kabupaten Banyuwangi menjadi rumah dari ribuan pelaku UMKM lokal yang tersebar di 18 kelurahan/desa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, terdapat 1.298 toko kelontong dan 637 kedai makanan pada 20201 yang memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Karenanya, kami sangat berterima kasih kepada Grab atas komitmen yang ditunjukkan untuk kabupaten Banyuwangi melalui berbagai inovasi dan teknologi yang akan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan”.