News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ircomm Norton Capital Ekspansi ke Bisnis Streaming Musik Digital Multiplatform

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Ircomm Norton Capital kini resmi menggarap industri musik digital termasuk musik streaming mendirikan dua perusahaan rekaman musik dan label penerbit musik Big Records Asia dan JQ Composey.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ircomm Norton Capital kini resmi menggarap industri musik digital termasuk musik streaming mendirikan dua perusahaan rekaman musik dan label penerbit musik.

Dua perusahaan yang didirikan Ircomm tersebut masing-masing adalah PT Jqcomm Norton Composey (JQ Composey) yang bergerak di bisnis penerbitan musik atau music publishing, dan PT Big Records Asia di bisnis perusahaan rekaman musik atau music label. 

Kedua perusahaan ini didirikan di awal 2020 dan siap mewarnai industri musik hiburan di Indonesia.

Tentu saja, ini langkah yang sangat berani mengingat pandemi Covid-19 membuat bisnis industri hiburan termasuk showbiz ambruk.

Baca juga: Makin Banyak Saja Musisi Lokal yang Kariernya Berkibar Lewat Aplikasi Streaming Musik Digital Ini

Isra Ruddin, CEO Big Records Asia dan JQ Composey dalam paparan kepada media, Rabu (2/12/2020) mengatakan, pihaknya tidak pernah menyangka bahwa ancaman Covid-19 sangat mempengaruhi semua sektor bisnis di Indonesia dan dunia.

Namun pihaknya melihat industri musik, kreatif dan digital memiliki prospek yang sangat bagus di Indonesia.

Baca juga: Platform Streaming Musik Resso Rilis Single Terbaru Ify, Wind 

Hal itu ditandai dengan banyaknya muncul digital platform yang menunjang bisnis musik, kreatif dan digiatal saat ini.

“Kedua unit bisnis musik, kreatif dan digital ini didirikan dari hasil tukar pikiran (diskusi) dan wacana kami dengan beberapa musisi dari Eropa. Saat itu cukup banyak musisi lokal Eropa yang ingin masuk pasar Asia, khususnya Indonesia," ujar Isra Ruddin.

Wacana yang dibahas intens di awal januari 2020 itu kemudian dia sambut dan kemudian memutuskan membentuk dua perusahaan baru yang fokus pada industri musik, kreatif dan digital.

"Cita-cita kami selain ingin membawa musisi lokal di Eropa bahkan dari belahan dunia lain dapat masuk ke pasar Asia, khususnya Indonesia dan sekaligus juga mengangkat musisi lokal berbakat dari Tanah Air," ujarnya.

Ditambahkannya, kedua perusahaan ini siap menjadi wadah bagi para musisi lokal dan musisi hebat dari daerah di Indonesia naik kelas.

"Kami ingin mengangkat local hero ke tingkat nasional bahkan mancanegara,” ujar Isra.

Dijelaskan, Big Records Asia saat ini berhasil memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 250 judul lagu ke seluruh digital streaming platform di seluruh dunia melalui Believe Music yang merupakan perusahaan agregator musik asal Perancis.

Dengan perusahaan ini Big Records mendistribusikan distribusi audio streaming dan video melalui YouTube.

Isra mengklaim, Big Records Asia juga telah menjalin kerjasama dengan ratusan penyanyi, musisi, pencipta lagu, arranger, artist management dan lainnya.

Saat ini Big Records sedang dalam tahap proses menjadi anggota Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).

Sementara JQ Composey telah berhasil bekerjasama dengan ratusan pencipta lagu di Indonesia dan kini mengelola hampir 300 judul lagu yang diterbitkan melalui music label atau digital streaming platform di dunia.

JQ Composey juga telah bergabung secara resmi dengan Wahana Musik Indonesia (WAMI) yang merupakan badan usaha yang bergerak dibidang Collective Management Organization (CMO) atau lembaga manajemen kolektif pengelola eksploitasi karya cipta lagu terutama untuk royalti atas hak mengumumkan (performing rights).

JQ Composey juga telah tergabung dalam Prakarsa Antar Musik Publishing Indonesia (PAMPI) yang merupakan organisasi perkumpulan musik publishing yang menaungi karya cipta lagu Indonesia bersama 11 perusahaan penerbit musik lainnya.

JQ Composey juga menjalin kerjasama dengan mitra strategis aplikasi berbagi video YouTube dan aplikasi video dan streaming musik Smule, Resso, Tiktok dan Joox.

"Sejujurnya tidak mudah untuk kami bisa bertahan hingga di posisi dalam era seperti ini," ujar Arvita Rachmawati, General Manager BIG Records Asia & JQ Composey.

Namun dia yakin dan terus bertekad untuk tetap dapat bertahan dan menelurkan karya kreativitas, serta membantu para musisi lokal anak bangsa yang bertalenta dan berpotensi untuk diangkat agar dapat bersaing di blantika musik Indonesia bahkan di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini