Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan raksasa teknologi Apple Inc., mengancam akan menghapus aplikasi dari App Store jika tidak mematuhi fitur privasi penggunanya.
Mengutip dari Reuters, Kamis (10/12/2020), Apple sendiri akan merilis fitur privasi untuk perangkatnya yang memungkinkan pengguna memblokir iklan yang melacak aktivitas pengguna saat menggunakan smartphone atau sebuah aplikasi.
Fitur yang bernama App Tracking Transparency itu direncanakan akan meluncur pada awal 2021.
Fitur ini pun langsung mendapat kritikan dari perusahaan teknologi dan pengiklan, seperti Facebook.
Menurut Facebook, hal tersebut dapat merugikan pengembang yang lebih kecil seperti perusahaan gim secara tidak proporsional.
Baca juga: Apple Akan Pindahkan Produksi iPad dan MacBook ke Vietnam Awal 2021
Sejumlah perusahaan teknologi dan pengiklan, seperti Facebook, telah mengkritik perubahan yang direncanakan itu.
Baca juga: 26 Crazy Rich di Balik Presiden AS Terpilih Joe Biden, Steven Spielberg hingga Istri Pendiri Apple
Tetapi Senior Vice President of Software Engineering Apple Craig Federighi mengatakan, bahwa pengguna harus mengetahui kapan mereka dilacak saat menggunakan aplikasi dan berselancar menggunakan website.
"Awal tahun depan, kami akan mulai mewajibkan semua aplikasi yang ingin melakukannya untuk mendapatkan izin eksplisit penggunanya, dan pengembang yang gagal memenuhi standar tersebut dapat menghapus aplikasinya dari App Store," kata Federighi.
Fitur terbaru Apple tersebut, akan memberikan notifikasi melalui pop-up yang memberikan informasi bagi pengguna apabila aplikasi ini digunakan untuk melacak penggunanya.
Kemudian pengguna aplikasi pun dapat menentukan apakah memperbolehkan untuk dilakukan pelacakan terhadapnya, atau pun tidak.