Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan Business Process Outsourcing (BPO) PT VADS Indonesia dan TM One menandatangani perjanjian kerja sama dengan FNS Value Co., Limited penunjukkan VADS Indonesia sebagai distributor tunggal produk dan solusi FNSV Blockchain Secure Authentication (BSA) untuk Indonesia, Malaysia dan ASEAN.
FNSV merupakan perusahaan penyedia Blockchain Secure Authentication dari Korea dan menawarkan solusi yaitu teknologi blockchain yang tidak memerlukan kata sandi dalam otentikasi, dan sudah dipatenkan di dunia.
BSA merupakan database yang digunakan bersama di seluruh jaringan komputer.
CEO VADS Indonesia, Saravanan Belusami menuturkan dengan menggunakan teknologi BSA perusahaan dapat melindungi data terhadap manipulasi.
Baca juga: Lima Solusi Keamanan Siber untuk Pebisnis UMKM di Masa dan Pasca Pandemi
"BSA menyediakan solusi otentikasi tanpa kata sandi pertama di dunia, berdasarkan teknologi verifikasi rantai blok yang memverifikasi pengguna dan ponsel mereka," jelas Saravanan, Rabu (27/1/2021).
Solusi ini menyediakan layanan otentikasi yang kuat dan terpercaya untuk situs web, login seluler dan akses yang aman untuk dilakukan secara online.
Baca juga: Waspada dan Kenali Ragam Jenis Serangan Siber: dari Malware, Phising Sampai Social Engineering
Berbagai keuntungan dengan menggunakan teknologi Blockchain Secure Authentication adalah otentikasi aman dengan pencegahan peretasan.
Hanya menggunakan One Time Security Key (OTSK) berdasarkan beberapa informasi dari perangkat yang kita gunakan, selanjutnya masuk tanpa kata sandi, sehingga mengurangi biaya dengan mengelola program keamanan, kenyamanan dan cepat, dengan login yang mudah, serta keandalan optimal untuk mendapatkan penghematan biaya.
Melalui kerja sama ini, PT VADS Indonesia, TM Oone dan juga FNSV akan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi dan bisnis melalui solusi BSA untuk pasar Indonesia, Malaysia, dan juga ASEAN di bidang web, seluler, Internet of Things (IoT) dan 5G.
"Kerja sama ini diharapkan dapat membantu sektor lain terutama dalam ancaman siber yang semakin mengharuskan perusahaan meningkatkan keamanan di dunia siber," ungkap EVP /CEO TM One Ahmad Taufek Bin Omar.