Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan internet terlebih di masa pandemi menjadikan hal ini sebagai salah satu kebutuhan pokok yang penting.
Selain semakin mudahnya akses internet di berbagai daerah di Indonesia, konsumsi digital sejak pandemi semakin meningkat baik untuk kebutuhan belajar dan bekerja.
Baru-baru ini, situs pengujian kecepatan koneksi internet milik Ookla, Speedtest.net, merilis rata-rata kecepatan internet di Indonesia dan performa provider internet.
Speedtest mencatat, pada 2020 koneksi internet di Indonesia meningkat dibandingkan dengan tahun 2019. Hal itu terlihat dari kecepatan unduh dan unggah yang meningkat masing-masing 4 Mbps dan 1 Mbps, dilansir dari laman speedtest.net, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Aksi Protes Meluas, Sebagian Akses Internet di Myanmar Telah Dipulihkan
Laporan speedtest mencatat bahwa rata-rata kecepatan unduh dan unggah layanan internet bergerak di Indonesia mencapai di angka 17,26 Mbps dan 11,44 Mbps pada tahun 2020.
Kecepatan ini meningkat bila dibandingkan di tahun 2019 yang tercatat berada di kecepatan unduh 13,83 Mbps dan unggah di angka 10,42 Mbps.
Namun, kecepatan koneksi itu tak diikuti dengan kecepatan pada latensi internet di Indonesia. Untuk latensi mengalami penurunan dari 44 ms pada 2019, menjadi 37 ms pada 2020.
Penurunan latensi ini diakibatkan oleh dampak masyarakat Indonesia yang gemar bermain game online meski dalam kecepatan koneksi yang stagnan.
Baca juga: Aksi Protes Meluas, Sebagian Akses Internet di Myanmar Telah Dipulihkan
Dari sisi penyedia layanan internet atau provider, Speedtest menempatkan Telkomsel sebagai operator seluler yang memiliki koneksi internet tercepat di Indonesia.
Telkomsel tercatat menempati koneksi internet tercepat pada Q3-Q4 2020 dan skor kecepatannya 22,22 pada chipset modern.
Sementara di urutan kedua dan ketiga, ditempati oleh Indosat dan XL yang memiliki skor kecepatan 19,13 dan 15,41. Di belakangnya, provider Smartfren dan Tri sama-sama memiliki skor kecepatan 12.27.
Dilihat dari rata-rata latensi, selama Q3-Q4 2020, Telkomsel memiliki latensi terendah yaitu 33 ms. Sementara Tri dan Indosat, masing-masing memiliki rata-rata latensi di angka 35 ms dan 37 ms.
Di bawahnya, XL dan Smartfren menempati urutan paling akhir. Kedua operator ini memiliki latensi yaitu 41 ms dan 44 ms.
Baca juga: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Telepon dan Internet di Myanmar Terganggu
Speedtest juga melaporkan konsitensi kinerja masing-masing operator. Operator seluler plat merah Telkomsel menempati skor konsitensi tertinggi di Indonesia selama Q3-Q4 2020.
Telkomsel tercatat memiliki konsitensi sebesar 83,6 persen dan menunjukkan kecepatan unduh minimal 5 Mbps dan kecepatan unggah minimum 1 Mbps.
Di bawahnya, Indosat dan XL menempel urutan kedua dan ketiga dan masing-masing memiliki skor 77,7 persen dan 72,9 persen.
Operator Tri menempati posisi keempat dengan perolehan 72,6 persen dan Smartfren berada di posisi bawah dengan tingkat konsistensi sebesar 58,8 persen.